Perbandingan antara Manusia dan Simpanse (2)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
6 November 2019 17:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai hewan yang sering disebut-sebut sebagai kerabat terdekat manusia, simpanse memiliki beberapa perbedaan dan persamaan dengan kita.
Simpanse. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Selain ukuran otak, DNA, makanan, dan jumlah spesies, hal-hal berikut juga menarik untuk menjadi perbandingan antara simpanse dan manusia.
Bahasa dan ekspresi wajah
Simpanse memiliki cara menyapa dan berkomunikasi yang rumit yang bergantung pada status sosial. Mereka melakukan komunikasi verbal dengan menggunakan berbagai macam seruan, dengkuran, teriakan, dan suara-suara lainnya. Namun sebenarnya, kebanyakan komunikasi yang dilakukan oleh simpanse adalah melalui gerak-gerik tubuh dan ekspresi wajah. Menariknya, kebanyakan ekspresi wajah mereka sama dengan manusia, misalnya seperti terkejut, nyengir, memohon, menghibur. Salah satu yang berbeda adalah ekspresi ketika tersenyum. Saat senyum, manusia menunjukkan deretan gigi, namun menunjukkan gigi pada simpanse adalah tanda bahwa mereka sedang marah.
Jika simpanse lebih banyak menggunakan gerak-gerik dan ekspresi wajah ketika berkomunikasi, manusia lebih banyak menggunakan suara. Manusia memiliki pita suara yang kompleks dan unik yang membuat manusia dapat menghasilkan berbagai macam suara. Hanya saja kita tidak dapat berbicara dan makan pada saat bersamaan layaknya simpanse.
ADVERTISEMENT
Manusia juga memiliki lidah dan bibir berotot yang membuat kita dapat memanipulasi secara akurat suara yang kita keluarkan. Inilah mengapa kita memiliki dagu yang lancip sementara simpanse memiliki dagu yang lebih datar. Dagu yang lancip tersebut adalah tempat di mana otot-otot bibir menempel.
Berjalan tegak
Manusia dan simpanse sama-sama dapat berjalan dengan menggunakan dua kaki. Bedanya simpanse biasanya melakukan hal tersebut saat mereka ingin melihat lebih jauh. Di luar dari hal tersebut, simpanse akan lebih memilih berjalan dengan menggunakan keempat anggota geraknya. Manusia berjalan dengan menggunakan kaki sejak balita. Tulang panggul manusia berbentuk mangkuk agar dapat menyokong organ dalam ketika berjalan tegak. Sementara tubuh simpanse agak condong ke depan ketika berjalan, tulang panggul mereka tidak perlu menyokong organ dalam, dan pinggul mereka lebih besar dari pada manusia. Hal tersebut membuat simpanse lebih mudah ketika melahirkan dibandingkan manusia. Tulang panggul yang seperti mangkuk membuat jalan untuk keluarnya bayi menjadi sempit.
ADVERTISEMENT
Kaki manusia yang lurus dengan jari-jari di depannya membantu mendorong tubuh ketika berjalan ke depan. Sementara kaki simpanse memiliki jari-jari yang besar yang juga dapat digunakan sebagai tangan. Kaki tersebut digunakan untuk merangkan, memanjat, dan dapat digerakkan ke samping, diagonal, atau berotasi.
Penggunaan alat
Selama bertahun-tahun manusia diduga menjadi satu-satunya makhluk hidup yang menggunakan alat. Namun pada 1960 ada sebuah observasi yang menunjukkan bahwa simpanse dapat menggunakan ranting kayu yang diasah untuk menangkap rayap. Manusia dan simpanse sama-sama dapat memodifikasi lingkungan mereka untuk membantu kehidupan sehari-hari.
Simpanse dapat membuat tombak, menggunakan batu sebagai palu, dan menghancurkan daun untuk dijadikan spons. Diduga bahwa kemampuan kita berjalan dengan dua kaki, membuat tangan dapat lebih bebas menggunakan alat.
ADVERTISEMENT
Mata
Mata manusia terdiri dari bagian putih yang melingkari iris. Pada simpanse bagian putih tersebut berwarna cokelat gelap. Bagian putih pada mata manusia tersebut membuat kita dapat mengetahui ke arah mana manusia sedang melihat dan mungkin apa yang mereka sedang pikirkan. Mata juga dapat menjadi cara berkomunikasi.
Manusia dan simpanse sama-sama dapat melihat warna. Hal tersebut dapat membantu untuk memilih tumbuhan mana yang dapat dimakan atau buah mana yang telah matang. Mata kedua makhluk tersebut juga binokular yang berarti melihat ke arah yang sama. Mata yang binokular sangat penting dalam berburu. Sementara mata yang terletak di samping seperti pada kelinci atau ayam sangat berguna untuk menghindar dari pemangsa.