Konten Media Partner

Ada Puluhan Kendaraan Didahulukan Sebelum Gilirannya Naik Kapal, ASDP Minta Maaf

15 April 2024 4:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
Antrean mobil di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Antrean mobil di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Pemudik dari Palembang ini protes karena antrean kapal eksekutif Pelabuhan Bakauheni baru lebih didahulukan petugas dari pada antrean lama, Minggu (14/4) malam.
ADVERTISEMENT
Riza, pemudik dari Palembang ini bersama para pemudik di barisan kantung parkir yang sama mengaku telah menunggu lama. Bahkan, ada yang sampai sekitar pukul 15.00 WIB.
Riza dan puluhan pemudik lainnya yang terjebak hingga 7 jam di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
"Pemudik ini antre lebih dulu. Kita semua tiba ada yg jam 2, jam 3. Kita dateng sesuai antrean, kita sudah tertib, antre parkir satu jam kita tunggu, antre 4 jam kita tunggu, sampai 7 jam kita tunggu," kata Riza saat ditemui Lampung Geh di lokasi.
Ia menjelaskan, tiga baris kantung parkir di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni ditahan untuk tidak masuk kapal karena bergiliran. Namun, ia heran ketika barisan yang baru sampai malah didahulukan.
"Tiba-tiba ada 3 barisan kita di-stop kita pikir kapal penuh. Ada 2 baris mobil masuk, bahkan ada yg baru masuk jam setengah 7, tapi naik kapal duluan," katanya.
ADVERTISEMENT
Tak terima dengan peristiwa tersebut, Riza dan pemudik lainnya keluar dari kendaraan dan mempertanyakan ke petugas.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan adanya koordinasi kurang baik antara petugas saat pergantian shift.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin. Foto: Ist
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi. Mungkin bisa dijelaskan, bahwa memang saat ini ada lajur antrean dan sepertinya karena ada pergantian shift," kata Shelvy saat diminta keterangannya.
Menurutnya, insiden tersebut bisa terjadi karena kesalahan jalur antrean, di mana ada kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal.
"Mungkin petugasnya ada koordinasi yang kurang baik dan kesalahan ke jalur antrean yang seharusnya belum giliran," kata Shelvy. (Ansa/Put)