ASDP Respons Protes Pemudik di Bakauheni: Ada Kesalahan saat Ganti Shift Petugas

Konten Media Partner
15 April 2024 4:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry buka suara atas insiden protes mekanisme antrean kapal eksekutif Pelabuhan Bakauheni yang menyebabkan pemudik blokade jalan keluar-masuk kapal, Minggu (14/4) malam.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan adanya koordinasi kurang baik antara petugas saat pergantian shift.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi. Mungkin bisa dijelaskan, bahwa memang saat ini ada lajur antrean dan sepertinya karena ada pergantian shift," kata Shelvy saat diminta keterangannya.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin. Foto: Ist
Menurutnya, insiden tersebut bisa terjadi karena kesalahan jalur antrean, di mana ada kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal.
"Mungkin petugasnya ada koordinasi yang kurang baik dan kesalahan ke jalur antrean yang seharusnya belum giliran," kata Shelvy.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, ASDP akan melakukan penomoran jalur dan koordinasi antara shift 1 dan 2 pada saat pergantian.
"Ini tadi sudah kami antisipasi kaki akan melakukan penomoran jalur dan juga pergantian shift akan ada informasi yang disampaikan dari shift 1 ke shift 2," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi kami mohon maaf atas kejadian ini," pungkasnya.
Diketahui, puluhan pemudik protes hingga memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/4).
Para pemudik mobil yang rata-rata telah sampai di areal parkir Pelabuhan Eksekutif Bakauheni sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB ini memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba. (Ansa/Put)