Dibeli Pengusaha asal Lampung, Perseru Serui akan Berganti Nama

Konten Media Partner
4 Maret 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuat Perseru Serui di Liga 1. Foto: Dok. Liga 1
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Perseru Serui di Liga 1. Foto: Dok. Liga 1
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Perseru Serui akan berganti nama setelah klub tersebut dibeli salah satu pengusaha asal Lampung. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI Lampung, Adolf Ayatullah Indrajaya, saat ditemui Lampung Geh.
ADVERTISEMENT
"Iya benar sudah pindah. Kemarin sudah selesai administrasinya. Saat ini sedang menyiapkan stadionnya di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim dengan rehabilitasi rumput lapangan," kata Adolf saat ditemui, Senin (4/3).
Adolf enggan memberi tahu identitas lengkap pengusaha asal Lampung yang mampu membeli klub Liga 1 itu. Namun, dia mengatakan orang tersebut berinisial MGP.
"Ada lah orangnya, pokoknya dia orang Lampung, istrinya juga orang Lampung. Yang pasti beliau bukan orang baru di dunia bola, baik level nasional dan internasional," ucap Adolf.
Wakil Ketua Umum PSSI Lampung Adolf Ayatullah Indrajaya | Foto : Ist.
Dia mengatakan PSSI Lampung mendukung langkah MGP untuk membeli Perseru Serui. Menurut Adolf, pemilik baru itu akan berpengaruh baik bagi klub.
"Tentu saja kita support karena investor dan dari pola pendekatan dan persiapan. Saya melihat pemilik baru ini akan berdampak positif bagi klub," ujar Adolf.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa selain Perseru Serui, pengusaha itu juga membeli klub Lampung Sakti. Diduga dana yang dikeluarkan untuk membeli klub itu mencapai Rp 60 miliar.
"Kami berharap mereka bisa langsung latihan di PKOR Way Halim. Nanti akan disusun ulang untuk tim Liga 1 ini. Kalau keinginan, ada pemain asli Lampung berkualitas yang dimasukkan," ujar Adolf.
Terkait nama baru untuk Perseru Serui, Adolf enggan membeberkan hal tersebut. "Perseru akan ganti nama, tapi nanti ya biar diresmikan sama yang punya," pungkasnya.(*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando.
Editor : M Adita Putra