Konten Media Partner

Pos Pasar Tengah dan JPO di Bandar Lampung Dibakar, Diduga Gegara Bom Molotov

8 April 2022 15:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kebakaran Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah dan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Kelurahan Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung diduga sengaja dibakar.
TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Insiden yang menghanguskan pos dan membakar sebagian JPO tersebut terjadi pada Kamis (7/4) malam hari sekitar pukul 23.00 WIB.
TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Geh kebakaran pos tersebut ada unsur sengaja dari orang tak bertanggung jawab.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana saat cek TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Saat olah TKP pun petugas kepolisian menemukan sejumlah botol berisi Bahan Bakar Mesin. Dimana, informasi beredar botol tersebut diduga botol bom molotov.
TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Mengenai hal tersebut, Tim Penyidik dan Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
ADVERTISEMENT
TKP kebakaran di Pos Penarikan Retribusi Parkir Pasar Tengah. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana, mengatakan sejumlah sampel sisa-sisa kebakaran ditemukan di lokasi kebakaran.
"Untuk sampel di lokasi, ditemukan ada jelaga butiran arang, jerigen kecil, dan beberapa botol isi minyak. Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, itu bekas pelumas batu akik," kata Devi, Jumat (8/4).
Devi melanjutkan, temuan tersebut bisa menjadi petunjuk apa yang menyebabkan kebakaran itu.
"Untuk saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam, mencari saksi-saksi, dan mengecek CCTV sekitaran lokasi," terangnya.
Mengenai dugaan Bom Molotov, Devi belum bisa menyimpulkan. Pasalnya, timnya kini masih melakukan penyelidikan.
"Untuk dugaan bom molotov, saat ini kami masih mencari saksi yang melihat langsung. Kami cari saksi juga, yang menyampaikan ada pelemparan botol molotov di media sosial," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT