Sebulan Menuju Nataru, Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Bandar Lampung Naik

Konten Media Partner
28 November 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sebulan menuju libur Natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional Bandar Lampung mengalami kenaikan, Senin (28/11)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, harga bahan pokok seperti telur dan daging ayam di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung mengalami kenaikan.
Salah satu pedagang telur, Kabasir mengatakan, harga telur mengalami kenaikan sejak hari ini yakni Rp 30 ribu per kilogram.
"Kemarin itu selama seminggu harga telur masih Rp28 ribu per kilo, mulai hari ini harga telur jadi Rp30 ribu per kilo," katanya kepada Lampung Geh, Senin (28/11)
Kabasir menuturkan kenaikan harga telur ini terjadi dikarenakan mendekati hari libur Natal dan tahun baru.
"Naik karena mau libur natal dan tahun baru, dari Rp 26 ribu jadi Rp 28 ribu. Sekarang harga telur jadi Rp30 ribu per kilonya," ucapnya.
Pedagang telur di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Selain telur, harga daging ayam juga turut mengalami kenaikan, seperti yang dikatakan oleh Aldi pedagang ayam di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
"Naiknya udah dari seminggu lalu dari Rp 23 ribu per ekor sekarang jadi Rp 25 ribu per ekor," ucapnya.
Pedagang Ayam di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Aldi mengatakan faktor kenaikan harga daging ayam ini bukan karena natal dan tahun baru saja, melainkan dari stok barang yang tersedia.
"Bukan karena natal aja, tapi kalo barang kosong pasti naik, jadi harga ayam naik itu nggak terlalu ngaruh sama natal, kalo barangnya banyak pasti murah," ucapnya.
Sementara, kenaikan harga telur dan daging ayam tidak mempengaruhi daging sapi. Sebab, sampai hari ini harga daging sapi masih tetap.
"Kalo harga daging masih sama Rp130 ribu per kilo, dari sebelumnya juga harganya memang segitu," kata Hendi. (*)