Sering Ribut Dengan Istri, Pria di Kampung Baru ini Tewas Gantung Diri

Suasana lokasi kejadian bunuh diri Idkar Maualana (18) di Jalan Surya Kencana V, Nomor 63, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Selasa (16/4) | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Seorang pria muda bernama Idkar Maualana (18) warga Jalan Surya Kencana V, Nomor 63, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu ditemukan tewas gantung diri.

Menurut salah satu keluarga korban, Remi menuturkan bahwa peristiwa bunuh diri itu terjadi pada pukul 11.00 WIB. Korban diketahui oleh sang nenek beserta adik korban tewas tergantung di dalam kamarnya.

"Neneknya teriak-teriak, saya dari seberang rel denger terus lari. Saya tanya kenapa nek, katanya 'Idkar bunuh diri'," ungkapnya saat ditemui Lampung Geh, Selasa sore (16/3).

Saat Remi masuk ke dalam kamar tersebut, posisi korban sudah tergeletak di lantai lantaran kain jarik yang digunakan korban untuk bunuh diri sudah dipotong oleh adiknya.

"Dilihat dia (korban) udah di lantai. Talinya udah dipotong sama adeknya," ujar dia.

Yang Ia ketahui, latar belakang korban mengambil keputusan untuk bunuh diri karena sering terjadi suatu keributan dengan istrinya.

"Dia ini kan (korban) tinggal tempat mertuanya, katanya ada konflik sama istrinya. Yaa biasa namanya masih muda. Terus dia pulang ke rumahnya disini, ya kejadian itu (bunuh diri)," jelas Remi.

Sebelum korban bunuh diri, Ia sempat meninggalkan secarik kertas yang bertuliskan 'Pak Mak, Ikar sayang kalian. Ikar capek nyusahin mamak :). Semoga Septi (adik kandungnya) jadi sukses amin. Cinta elo ka (ka : riska istri korban) 15'.

"Itu suratnya yang nemunin adeknya yang kecil masih kelas 3 SD," ucapnya.

Secarik kertas yang ditinggalkan korban, Senin (16/4) | Foto : Ist.

Sementara itu, Siti Zubrian tetangga korban mengatakan bahwa korban dikenal sebagai sosok yang pendiam.

"Dia pendiem orangnya. Anaknya (anak korban) baru satu masih kecil, yaa namanya mereka masih anak-anak sering berantem," ujar Siti.

Kejadian ini sudah ditangani oleh Tim Inafis Polresta Bandar Lampung dalam nomor laporan : LP / A -534 / IV/ 2019 / Lpg / Resta Balam / Sektor KDT, Tanggal 16 April 2019.(*)

---

Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando

Editor : M Adita Putra