Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Berburu Kabut di Puncak Taruko Agam
4 Maret 2018 11:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT

Langkan.id, Padang- Sumatera Barat selalu menyajikan keindahan alam yang mempesona. Salah satunya Tabiang Takuruang.
ADVERTISEMENT
Objek wisata ini terletak di perbatasan Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam. Tabiang Takuruang juga dikenal dengan Taruko.
Taruko menyajikan keindahan alam nan elok dipandang. Indah dan sejuk.
Yang menjadi daya tarik bagi wisatawan adalah, kabut yang menyelimuti kawasan itu. Bukit kecil yang cukup tinggi dan uniknya pada bagian puncak, menambah daya tarik kawasan ini.
Juga tampak pohon yang berdiri megah, seperti mercusuar di lautan yang memanggil pelayar.

Untuk mendapatkan spot atau titik terbaik dalam memotret keindahan bukit yang dikelilingi kabut, wisatawan harus berada di tempat ketinggian. Salah satu lokasi yang menyuguhkan pemandangan tersebut berada, di Nagari Taruko atau tepatnya berada di Jorong Subarang Tigo, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam.
ADVERTISEMENT
Menuju lokasi tersebut, wisatawan dapat menggunakan kendaraan roda empat dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari pusat Kota Bukittinggi.
Namun sebelum tiba lokasi ini, wisatawan akan melewati Cafe Taruko, Cafe Kama Toman dan beberapa tempat wisata baru di Kawasan Tabiang Takuruang.
Kemudian akan menemukan jalan berbeton dan mendaki. Di ujung jalan pendakian inilah wisatawan dapat berhenti dan memarkirkan kendaraannya.
Selanjutnya, akan menempuh perjalanan sekitar satu kilometer. Lalu menyusuri kebun cabai milik warga setempat.
Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, rasa lelah terobati saat sampai terbaik melihat pesona Tabing Takuruang nan indah.
Hamparan sawah, Panorama Ngarai Sianok dan Gunung Marapi yang menjulang seolah menyapa dan mengucap Salamaik Datang di Ranah Minang.
ADVERTISEMENT
Muhammad Arif Pribadi, salah seorang pewarta foto terlihat mengabadikan keindahan Tabiang Takuruang. Ia mengatakan selama mencari foto terbaik di Bukittinggi dan Kabupaten Agam, cukup kesulitan mencari angle agar mendapatkan posisi terbaik memotret Kawasan Tabiang Takuruang ini.
"Ternyata salah satu sudut terbaik ada di sini. Saya menemukan angle menarik di sini," ujar Arif yang datang bersama rombongan pewarta dan fotografer di Sumtera Barat.
Sementara itu, Reski, 28, salah satu pedagang di lokasi ini mengatakan wisatawan ramai saat subuh. Mereka datang dengan peralatan lengkap. Pada umumnya fotografer yang akan memburu suasana kabut naik sebelum matahari terbit.
"Biasanya sebelum saya buka warung, sudah banyak fotografer atau wisatawan yang duduk menunggu foto kabut terlihat mengelilingi Tabiang Takuruang ini. Tapi, tidak semua fotografer yang datang mendapatkan foto kabut dan sepertinya ini juga untung-untungan," ujar Reski kepada Langkan.ID. [A. Piliang]
ADVERTISEMENT