Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Bila Sumbar Jadi Daerah Istimewa Minangkabau, Ini Risiko Bagi Mentawai
13 Maret 2021 16:11 WIB

ADVERTISEMENT
Dari penjelasakan tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai Rijel Samaloisa, ide DIM merupakan penyangkalan terhadap eksistensi orang Mentawai.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya tanpa jadi daerah istimewa pun, Sumbar sudah besar di tingkat nasional melalui tokoh-tokohnya," sebutnya, Sabtu 13 Maret 2021.
Mantan Wakil Bupati Mentawai periode 2011-2016 tersebut berpendapat, ide menerapkan DIM justru memperkecil Sumatera Barat di tingkat nasional.
Indonesia memiliki banyak tokoh nasional yang sebagian besar berasal dari Sumatea Barat seperti, Mohammad Hatta sebagai salah seorang founding fathernya Indonesia, M. Yamin, Soetan Sjahrir, Tan Malaka dan sebagainya, mereka tidak berfikir untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai Daerah Istimewa.
“Tapi dengan menerapkan daerah Istimewa justru memperkecil Sumatera Barat, karena Sumatera Barat sebenarnya sudah istimewa, bukan lewat nama tapi lewat para tokohnya,” kata dia.
Rijel menyatakan selama ini Mentawai juga berperan terhadap pembangunan di Sumaterra Barat. Seperti saat pemilu 2014 lalu Mentawai berhasil memenangkan Joko Widodo. Sehingga pemerintah pusat memberikan alokasi untuk pembangunan untuk Mentawai dan Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Meski penduduknya kecil, tapi Mentawai tetap menjadi perhatian pemerintah pusat. Jadi ini adalah penyangkalan untuk kesekian kalinya. Mentawai seolah tidak punya apa-apa.
"Ada juga yang mengatakan bahwa Mentawai akan keluar Sumatera Barat, jika daerah istimewa ditegakkan. Hal ini menurut saya sah sah saja, namun dirinya tidak setuju dengan itu," ujar akademisi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa di Yogyakarta itu.
Untuk iti ia menilai bahwa gagasan tersebut lebih kepada nafsu politik elit agar bisa mendapatkan dukungan politik demi dukungan jangka pendek.