Konten Media Partner

Enam Bulan Berlalu, 1.111 Rumah Rusak Akibat Gempa di Pasbar Segera Diperbaiki

14 September 2022 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat koordinasi percepatan pembangunan rumah rusak berat pasca gempa Pasaman Barat, Rabu (14/9/2022). Dokumentasi: Diskominfo Pasaman Barat
zoom-in-whitePerbesar
Rapat koordinasi percepatan pembangunan rumah rusak berat pasca gempa Pasaman Barat, Rabu (14/9/2022). Dokumentasi: Diskominfo Pasaman Barat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bantuan perbaikan rumah rusak berat akibat gempa M 6,1 di Pasaman Barat pada 25 Februari lalu menemui titik terang. Pemerintah pusat melalui BNPB akan mengucurkan dana bantuan akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Rencana tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi percepatan pembangunan rumah rusak berat pasca gempa Pasbar, melalui zoom meeting dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB, Rabu (14/9).
"Dari paparan Deputi tadi kami mendapatkan gambaran bahwa dalam waktu dekat akan ada kejelasan," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Pasbar Gustrizal mengatakan Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman pada Oktober mendatang. Kedatangan presiden tersebut untuk melihat perkembangan penanganan korban gempa.
Adapun rumah dengan kategori rusak berat akibat gempa adalah sebanyak 1.111 rumah. Angka tersebut merupakan data yang disetujui dan diverifikasi oleh BNPB dari 1.112 data yang diajukan.
"Rumah korban gempa bumi dengan kategori rusak berat akan dibantu oleh BNPB sebesar Rp 50 juta," kata Gustrizal.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, untuk kategori rumah rusak sedang sebanyak 1.171 unit akan dibantu oleh pemerintah provinsi. Sedangkan untuk kategori rusak ringan akan dibantu oleh pemerintah daerah.
"Yang rusak ringan ini nanti akan ditangani oleh pemerintah kita. Berapa besar dananya nanti sesuai dengan kemampuan keuangan kabupaten juga," katanya.