Indra Sjafri Sebut Ada 5 Keputusan AFC Soal Sepak Bola Asia

Konten Media Partner
13 November 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komite Teknik AFC Indra Sjafri
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komite Teknik AFC Indra Sjafri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai mengikuti AFC Technical Committe Meeting pada Senin 9 November lalu secara virtual, Anggota Komite Teknik AFC Indra Sjafri, mengatakan, AFC tetap meminta kepada sepak bola asia agar tidak menjadi pandemi Covid-19 sebagai halangan.
ADVERTISEMENT
"Memajukan sepak bola adalah pesan dari AFC dan termasuk untuk sepak bolah di Indonesia. Dana Komite Teknik pun telah menyampaikan lima keputusan dari rapat tersebut," kata Indra Sajri yang juga sebagai Direktur Teknik PSSI ini, Jumat 13 November 2020.
Dia menyebutkan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19, AFC ingin setiap anggotanya (negara-negara di Asia) untuk tetap memajukan sepak bola. Dibatalkan atau ditundanya beberapa turnamen atau event sepak bola dibawah AFC tidak boleh menjadi penghalang untuk memajukan sepak bola.
Pria kelahiran Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ini menjelaskan kalau kelima keputusan itu adalah pergantian musim Liga Champions Asia (Proposal dari Asosiasi Sepak Bola Jepang), pertimbangan ulang dari Pengakuan Pengalaman dan Kompetensi Saat ini (RECC), regulasi dan panduan yang direvisi untuk piagam AFC Grassroots dan Youth Scheme AFC Elite, pembentukan panel pendidikan pelatih AFC Baru, AFC Grassroots Panel dan AFC Youth Panel, dan kursus pelatihan khusus AFC.
ADVERTISEMENT
Untuk kursus pelatih, Indra Sjafri menjelaskan bahwa AFC menekankan kepada anggotanya tidak boleh menurunkan standart sertifikat atau lisensi pelatih.
Kualifikasi pelatih yang kompeten dibutuhkan untuk melindungi pemain, menjaga standart tim tetap tinggi, jadi dibutuhkan mereka yang memenuhi minimum syarat kualifikasi.
“Direktur Teknik AFC, Andy Roxburg mengatakan bahwa selain pelatih kepala dan asisten pelatih yang harus memiliki lisensi yang mumpuni, namun juga kompenen kepelatihan lainnya seperti pelatih kiper dan fisik," ujarnya.
Lanjut Indra, pengalaman memang penting, tapi terkadang pengalaman saja tidak cukup, butuh lisensi yang sesuai standart AFC. Ini berlaku untuk pelatih lokal maupun asing.
"Khusus pelatih asing di Indonesia kami harus punya sertifikat atau lisensi yang diakui oleh AFC,” jelas pria yang pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23 dan U-19 tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada regulasi Liga 1 2020, standardisasi pelatih kepala dan asisten pelatih diatur pada pasal 31 tentang Dokumen Pendaftaran Ofisial yang menyatakan bahwa pelatih kepala harus mempunyai lisensi AFC “A“ Coaching, UEFA A License atau yang setara serta mendapatkan pengakuan dari AFC dengan dibuktikan dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence). (Ahmad)