Keluarga Korban Penculikan Sebut Video Pengakuan Anaknya Itu Rekayasa Si Dukun

Konten Media Partner
21 Juli 2021 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswi UNP VR saat memberikan klarifikasi melalui video singkat yang diunggah diberbagai media sosial. Foto: screenshot gambar
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswi UNP VR saat memberikan klarifikasi melalui video singkat yang diunggah diberbagai media sosial. Foto: screenshot gambar
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga menyebutkan video pernyataan anaknya yang kini bersama seorang dukun yang menculiknya itu, merupakan video pernyataan palsu.
ADVERTISEMENT
Keluarga dari korban VR (22) yang berstatus sebagai mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) yang kini hilang diculik itu, menilai video tersebut dibuat hanya sebuah settingan alias rekayasa.
Menurut F kakak VR, setelah ditonton dengan memperhatikan mimik wajah dan ekspresi VR dalam video tersebut, kondisi yang terlihat sepertinya VR sedang dipaksa untuk menyampaikan pernyataan tersebut.
"Ketika kami analisa dari video itu, benar yang berbicara itu adalah VR. Tapi keadaan VR seperti terpaksa berbicara. Kami sekeluarga menduga, VR diancam," ujar F.
F menyebutkan bahwa video itu diunggah oleh akun Facebook bodong. Ia meyakini, video sengaja dibuat dan disebarkan dari pihak laki-laki. “Video disebar akun bodong di Facebook, akun Facebooknya baru, tidak ada pertemanan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
F mengakui video yang beredar ini belum diketahui orang tuanya dan belum berani memberi tau. Sebab, dirinya takut orang tuanya kembali drop setelah mendapat kabar tersebut.
Video yang berisikan tentang klarifikasi mahasiswi UNP berinisial VR yang hilang diculik dukun di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, itu sempat membuat keluarga kaget, karena sudah lama menanti kondisi anaknya yang hilang selama sepekan ini.