Kronologi Ledakan Tambang di Sawahlunto, 10 Orang Tewas dalam Insiden Ini

Proses evakuasi korban ledakan tambang di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). Dokumentasi: Basarnas Padang

Sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat ledakan tambang di Sawahlunto. Belum dipastikan penyebabnya, namun untuk sementara, tingginya kadar gas metana diperkirakan sebagai pemicu ledakan.

Koordinator Inspektur Tambang untuk Wilayah Sumbar Hendri menyatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait penyebab ledakan.

“Penyebabnya belum bisa disimpulkan, namun biasanya ledakan tambang batu bara bawah tanah seperti ini bersumber dari akumulasi gas metana,” ungkapnya, Jumat (9/12/2022).

Secara ringkas Hendri menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi via telepon dari Kepala Teknik Tambang dari PT Nusa Alam Lestari sekitar pukul 08.50 WIB tentang adanya ledakan di lokasi tambang tersebut.

“Mungkin kejadiannya sebelum itu, terjadi ledakan dalam lokasi kerja. Sebelum evakuasi, kami instruksikan untuk pengecekan gas metana, karena ini tambang batu bara bawah tanah, musuh utamanya ya gas metana itu,” ujarnya.

Pada saat kejadian, lanjut Hendri, pekerja diperkirakan sedang melakukan persiapan pekerjaan.

“Karena kejadiannya pagi, kemungkinan mereka sedang persiapan, pekerja biasanya masuk kerja sekitar jam 08.00,” jelasnya.

Hendri juga menjelaskan, ledakan terjadi pada kedalaman lebih kurang 280 meter dari permukaan. 10 orang meninggal dunia dalam insiden ini, adapun 3 korban lainnya mengalami luka ringan dan satu orang luka bakar.