news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mahasiswi UNP Hilang Saat KKN, Pihak Keluarga Menduga Diculik Dukun

Konten Media Partner
18 Juli 2021 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penculikan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penculikan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang anak perempuan yang berstatus mahasiswi di Universitas Negeri Padang (UNP) dinyatakan hilang kontak saat pergi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke daerah Tampunik, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan pihak keluarga, anak perempuannya yang hilang berinisial V (22) itu, awalnya berpamitan dengan keluarga untuk pergi KKN ke Tampunik yang tidak begitu jauh dari rumahnya.
"Selama pandemi ini, KKN bagi mahasiswa itu kan ditugaskan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Jadi adik saya ini, KKN-nya di Tampunik itu," kata kakak mahasiswi yang hilang, berinisial F, Minggu 18 Juli 2021.
Dia menjelaskan kronologi dinyatakannya adik perempuannya itu hilang, tepat pada hari Selasa 13 Juli 2021 lalu, dirinya sempat menghubungi adiknya melalui ponsel pintar. Namun nomor yang dihubungi tidak aktif. Bahkan sampai hari ke-5 ini, nomor ponsel V juga belum bisa dihubungi.
Tujuan F menghubungi adiknya di hari Selasa itu, karena setelah V pergi ke lokasi KKN, ada pesan masuk ke WhatsApp melalui ponsel ayah F.
ADVERTISEMENT
"Pas pergi KKN pukul 10.00 WIB, pukul 18.20 WIB, ada pesan masuk ke WhatsApp ayah. Maaf pak, ini Chandra, V (nama korban) saya bawa. Itu aja WhatsApp nya,” jelas F.
Dia menyebutkan nama Chandra yang tertera di dalam pesan WhatsApp itu, adalah seorang dukun di daerah setempat. Karena beberapa hari sebelumnya, adik perempuan F yakni V pernah menghantarkan ayahnya berobat kepada seorang dukun.
Karena saat ini ayah F dan V tengah sakit, sehingga tengah menjalani pengobatan kepada salah seorang dukun di daerah itu.
Sehingga ketika V tidak bisa dihubungi, dan nomor WhatsApp yang mengaku Chandra yakni seorang dukun setempat itu, nomornya juga tidak bisa dihubungi. Maka F menduga, adik perempuanya V dibawa lari oleh si dukun.
ADVERTISEMENT
"Kami sekeluarga menduga, adik saya itu hilang dibawa kabur oleh dukun itu. Karena dukun itu dikenal beristri dua dan memiliki tiga orang anak," ungkapnya.
Kecurigaan keluarga dari V semakin besar, karena F mendeteksi keberadaan adiknya telah sampai di daerah Kerinci.
Dia menjelaskan alasan bisa terdeteksinya di Kerinci, karena keluarga sempat melakukan pencarian hingga ke Kerinci. Di sana, sempat mencari informasi ke pihak hotel di Kerinci.
"Kata pihak hotel, memang ada sepasang orang datang ke salah satu hotel di Kerinci, dengan sepeda motor NMax, tapi ditolak pihak hotel ketika itu, karena tidak ada ikatan nikah,” ujarnya.
Dengan adanya hal itu, maka keluarga dari V menduga, sepasang orang yang ditolak pihak hotel itu, adalah V bersama si dukun.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin adik saya itu telah dihipnotis. Karena adik saya itu dikenal baik dan sopan. Tidak pernah selama ini membantah orang tua. Bahkan adik saya ini juga tidak pernah berkomunikasi dengan dukun tersebut. Mana mungkin mudah di bawa kabur begitu," ujar F.
Kini kasus hilangnya mahasiswi UNP tersebut telah dilaporkan oleh keluarga ke pihak kepolisian. Namun dari penjelasan F, sampai saat ini belum ada perkembangan, hingga V dinyatakan hilang.