Pakai Kalung Antivirus, Bupati Padang Pariaman Tetap Positif Terinfeksi Corona

Ilustrasi - Kalung Anti Virus Corona buatan Kementan. (Foto: Dok. Kementan)

Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Ali Mukhni dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (COVID-19) pada Minggu (23/8). Diketahui, ia telah menggunakan kalung anticovid.

Hal itu dibenarkan Wakil Bupati Padang Pariaman, Suharti Bur. Dikatakannya, bupati selama ini sudah menggunakan kalung anti virus.

Menurut Suharti Bur, kemungkinan besar Bupati Padang Pariaman terpapar Corona di Jakarta. "Iya, beliau lima hari di Jakarta. Saya sendiri belum ada bertemu dengan beliu sejak 17 Agustus 2020," ujarnya, Senin (24/8).

Terkait positif Corona Bupati Padang Pariaman, Suharti mengaku juga terkejut. Padahal, katanya, Ali Mukhni sudah menggunakan kalung anti virus.

"Pak Bupati sudah pakai kalung anti virus itu," ungkapnya.

Sejak Ali Mukhni sampai di Padang, Jumat (21/8), Suharti mengaku juga belum bertemu dengan orang nomor satu di Padang Pariaman tersebut.

"Iya, belum ada bertemu, jangankan kontak langsung, bertemu saja belum, karena saya sedang di Pekanbaru," jelasnya.

Hingga saat ini, jelas Suharti, kondisi Ali Mukhni dalam keadaan sehat. "Beliau juga sudah sampaikan itu melalui video, kondisi beliau sehat," ucapnya.

Suharti juga memastikan bahwa dirinya tidak terpapar Corona, karena selama ini ia rutin berjemur pagi dan ia juga tidak pernah kontak langsung dengan Ali Mukhni.

Diketahui, melalui video berdurasi 1 menit 24 detik, Bupati Padang Pariaman menyampaikan bahwa kondisinya saat ini dalam keadaan baik.

Ia juga mengakui bahwa dirinya positif terinfeksi Corona.

"Berdasarkan hasil dari tim Gugus Tugas Sumbar, saya dinyatakan positif COVID-19. Alhamdulillah, dengan izin Allah, saya dalam sehat walafiat," ujarnya di video tersebut.

Menurut Ali Mukhni, sejak 21 Agustus 2020, ia telah menjalani isolasi mandiri. "Saya sudah isolasi mandiri. Saya mengajak semua masyarakat agar mematuhi tata tertib, protap tentang COVID-19. Selalu pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, masalah kebersihan dan lainnya," katanya.