Konten Media Partner

Pengungsi Gempa Mentawai Masih Bertahan di Tenda Darurat

30 Agustus 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi pengungsian di tenda darurat Kecamatan Siberut, Mentawai Sumbar. Dokumentasi BPBD Kepulauan Mentawai
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi pengungsian di tenda darurat Kecamatan Siberut, Mentawai Sumbar. Dokumentasi BPBD Kepulauan Mentawai
ADVERTISEMENT
BMKG mencatat telah terjadi sebanyak 14 kali aktivitas gempa sejak kemarin dini hari di Siberut Sumbar.
ADVERTISEMENT
“Hingga pagi ini total telah terjadi 14 kali aktivitas gempa di Siberut Sumbar dengan rincian, 3 foreshocks (pembuka), mainshock M6,4 (gempa utama) dan 10 aftershocks (susulan)” Kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8).
Gempa utama yang berkekuatan relatif kuat tersebut membuat sejumlah warga memilih untuk mengungsi di tenda-tenda darurat yang tersebar di tujuh dusun di Kecamatan Siberut Barat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mentawai Amir Ahmari menyebut bahwa jumlah pengungsi hingga pagi ini masih sama sebanyak 2.326 orang.
“Hingga Selasa pagi ini jumlah pengungsi masih sama, namun beberapa warga ada yang pulang sementara ke rumah untuk bersih-bersih” ungkap Amir.
Ia melaporkan, terdapat beberapa kerusakan berat akibat gempa seperti bangunan SD 11 Simalegi dan Gereja Santo Petrus di desa Simatalu. Sedangkan tiga bangunan lain seperti SMP 3 Siberut Barat, aula kantor camat Simalegi, dan Puskesmas Betaet rusak ringan.
ADVERTISEMENT
Amir Ahmari menambahkan, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti di lokasi pengungsian. Begitupun dengan kondisi cuaca di lokasi tenda darurat.
“Tidak ada terkendala oleh cuaca, karena hujan yang terjadi di sini bervariasi, kadang hujan dan kadang gerimis.” Ungkapnya ketika dihubungi selasa pagi. (Ariyanti)