Respons Kenaikan BBM, OPD Sumbar Diminta Percepat Realisasi APBD

Konten Media Partner
5 September 2022 9:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengisian BBM di SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pengisian BBM di SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) lebih cepat dalam merealisasikan anggaran agar menjadi stimulus peningkatan dan perputaran ekonomi masyarakat. Hal ini merupakan respons antisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
ADVERTISEMENT
"Kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi, ini perlu kita sikapi dengan percepatan realisasi anggaran ditingkat OPD, sehingga dapat menjadi pendorong putaran ekonomi masyarakat," ungkap Mahyeldi, Minggu pagi (4/9).
Ia menegaskan, masing-masing OPD dapat membuat laporan tertulis kepada Gubernur melalui Biro Adpim terkait capaian realisasi dan kendala dalam pelaksanaan anggaran. Menurut Mahyeldi, hal ini dilakukan agar target realisasi anggaran pada akhir September 2022 sebesar 65 persen dapat tercapai.
"Saat ini rata-rata serapan anggaran kita baru mencapai 48 persen, saya minta OPD untuk membuat laporan tertulis kepada saya melalui Biro Adpim terkait capaian dan kendala dalam pelaksanaan anggaran,” katanya.
Kenaikan harga BBM di kota Padang sejak Sabtu lalu, berdampak pada sejumlah kenaikan harga tarif transportasi. Kenaikan tersebut di antaranya terjadi pada harga tiket bus angkutan antarkota dalam provinsi dan tiket kapal cepat Padang-Mentawai.
ADVERTISEMENT