Direktur Deradikalisasi BNPT Lakukan Deradikalisasi Pada Napiter Lapas Magelang

foto by ariyoga

Magelang, INFO_PAS - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen. Pol. Ahmad Nurwakhid melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang. Kunjungan ini dalam rangka deradikalisasi terhadap 3 orang Narapidana Tindak Pidana Terorisme (Napiter) yang berada di Lapas Magelang, Selasa (14/3).

.

Suasana begitu cair ketika Nurwakhid sapaan akrabnya melakukan dialog dengan ketiga Napiter. Banyak candaan-candaan yang dilontarkan Nurwakhid yang tak jarang juga menyampaikan kutipan-kutipan ayat suci Alquran serta hadist-hadist dalam memberikan penguatan kepada Napiter.

.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Pendidikan Lapas Magelang ini didampingi secara langsung oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adm Kamtib) yang juga sebagai Pamong Napiter, Dannu Priyanto, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KaKPLP), Fauzen, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik), Waskito Budi D., serta Kasubsi Registrasi, Jatmiko Nurbowo.

.

Program deradikalisasi rencananya akan diadakan selama 2 hari dengan tujuan untuk menghilangkan atau mengurangi dan membalikkan pemahaman radikal terorisme yang telah dialami seseorang.

.

"Program deradikalisasi ini sangat penting mengingat satu orang Napiter yang ada di Lapas Magelang masih belum berikrar setia kepada NKRI,"ujar Dannu Priyanto.

.

Dannu sapaan akrabnya menyampaikan bahwa Lapas Magelang selalu berinovasi dalam pembinaan Napiter. Dua orang Napiter yang ada di Lapas Magelang sedang mengikuti pembinaan keterampilan budidaya jamur tiram. Hal ini tentunya menjadi bekal Napiter ketika bebas nanti.

.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh perwakilan dari Ditjenpas, Nurweni, Inspektur BNPT, Catur Iman Pratignyo, Kasubdit Bina Dalam Lapas, Kol. Roedy Widodo, Staf Subdit Bina Dalam Lapas, Nurani Ruhendi Putri, Staf Subdit Bina Dalam Lapas, Annisa Puteri, dan Staf TU Deputi 1 BNPT, Mustika Oktaviani.