Kanwil Kemenkumham Kalsel Ikuti Pembukaan Rakor dan Arahan Sekretaris Jendral

Kanwil Kemenkumham Kalsel mengikuti kegiatan Pembukaan Rapat Koordinasi Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa secara virtual pada Senin, (06/03) di Balai Pertemuan Garuda Kanwil Kemenkumham Kalsel yang dilaksanakan di Hotel Aston Bogor.

sumber: humas kumham kalsel

Kegiatan diikuti oleh Kepala Divisi Administrasi, Rifqi Adrian Kriswanto, Kepala Bagian Umum, Rustam Sakka dan Kepala Bagian Program dan Humas, Hendy Emil serta pejabat struktural pada Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Kalsel. Kegiatan Rapat Koordinasi mengangkat tema "UKPBJ Kementerian Hukum dan HAM Menuju Tingkat Kematangan Strategis" yang dihadiri langsung Kepala Biro/Pusdatin, Sekretaris Unit Utama dan seluruh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM termasuk perwakilan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dari Kanwil Kemenkumham Kalsel.

sumber: humas kumham kalsel

Sekretaris Jendral Kemenkumham, Andap Budhi Revianto membuka langsung kegiatan dan memberikan pengarahan. Dalam arahannya, Sekjen menekankan tentang pentingnya cek, ricek, cross check, dan final check untuk setiap informasi yang diterima dan diberikan.

”Disiplin dalam berkerja adalah utama karena sebagai tanggung jawab kita kepada masyarakat dan juga dedikasi kita terhadap Amanah yang diberikan,” ujar Andap Budhi Revianto.

Sekjen juga mengapresiasi prestasi yang diraih dalam Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan predikat Baik dan menyampaikan harapan agar tahun 2023 menuju tingkat kematangan Level 4 ke arah strategis dari tahun ini di level 3. Dan memberi pesan untuk berpegangan pada dasar-dasar yang ada untuk meraih prestasi, ”Kendala seperti Fragmentasi dan Distorsi merupakan hal yang harus kita hadapi, namun kita harus Konsisten dan memiliki Komitmen Moral agar tujuan kita tercapai,” pesan Sekjen Kemenkumham.

Beberapa Atensi yang diberikan Andap Budhi Revianto seperti:

1. Tingkatkan Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-undangan yang berlaku atas Pengadaan Barang dan Jasa;

2. Tertibkan penatausahaan persediaan dan asset tak berwujud;

3. Lakukan inventarisasi atas pemanfaatan asset tetap (tanah);

4. Akselerasi penyelesaian tindak lanjut temuan pemeriksaan BPK;

5. Intens melakukan Pengawasan Melekat secara berjenjang melalui gelar pembinaan.

Sekretaris Jendral, Andap Budhi Revianto juga menutup pengarahan dengan berpesan agar selalu belajar dari kejadian-kejadian di sekitar, karena setiap perbuatan yang kita lakukan tergambar citra Kementerian. ”Hiduplah pada zamannya, saat ini bermimpi korupsi saja tidak boleh, apalagi melakukan korupsi,” tutup Andap Budhi Revianto. (teks dan foto : Mahdian, ed: Eko)