Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Jangan Baper, Begini Cara Menghadapi Kritikan
28 Oktober 2021 20:49 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Lastri Lina Erliyawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh : Lastri Lina Erliyawati
Mahasiswi aktif Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Sebagai seorang penulis, pasti tidak asing lagi dengan kata kritik. Kritik adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Biasanya seseorang akan mengkritik sebuah karya seseorang melalui proses mengamati yang kemudian memberikan suatu penilaian terhadap karya tersebut.
ADVERTISEMENT
Kritik biasanya bersifat positif maupun negatif. Kritik positif biasanya berisi suatu pujian mengenai sebuah karya. Kritik positif memberikan dampak yang sangat baik terhadap suatu karya. Namun kritik negatif tidak selalu bersifat menjatuhkan. Kritik negatif bisa saja bersifat membangun asal diimbangi dengan saran, masukan serta motivasi yang baik untuk penulis.
Sebagai penulis, apakah kalian "baper" jika tulisan kalian dikritik?
Tidak sedikit seseorang yang mudah terbawa perasaan ketika tulisannya dikritik. Banyak orang yang mudah tersinggung ketika mendapatkan sebuah kritikan. Mudah marah adalah hal yang sering terjadi. Seseorang yang mudah marah berarti memiliki sifat egois yang tinggi. Seseorang yang memiliki sifat egois yang tinggi tidak akan pernah mau dikritik karena merasa dirinya yang paling benar. Dia akan selalu marah ketika dikritik oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Secara tidak sadar, penulis juga sebenarnya membutuhkan kritik sebagai penilaian terhadap kualitas karya tulis yang telah dibuatnya. Namun tidak semua orang bisa menerima kritikan itu.
Nah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang penulis untuk menerima sebuah kritikan tanpa ada kata baper. Berikut penjelasannya:
1. Berusaha untuk menerima kritik
Seorang penulis yang menghasilkan sebuah karya tulisan pasti membutuhkan kritik dari orang lain. Penulis membutuhkan kacamata dari pandangan seseorang untuk menjadikan itu sebagai acuan agar menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi. Sebagai seorang penulis, kita harus berusaha menerima kritikan dari banyak orang yang mungkin itu bersifat baik atau buruk. Karena pada dasarnya, pandangan seseorang itu berbeda-beda. Tidak bisa disamakan pandangan seseorang mengenai penilaian terhadap sebuah karya yang kita tulis.
ADVERTISEMENT
2. Harus berpikir positif terhadap sebuah kritikan
Ketika banyak orang yang mengkritik karya tersebut, anggap saja mereka memperhatikan tulisan yang sudah kita buat. Mereka sebenarnya menginginkan yang terbaik untuk sebuah karya yang akan kita buat selanjutnya. Dengan begitu, penulis harus selalu berpikir positif terhadap kritikan itu. Karena sebenarnya mereka menginginkan yang terbaik untuk hasil karya yang nantinya akan mereka nikmati.
3. Jangan hiraukan jika kritikan tersebut negatif
Sebuah kritikan akan datang tanpa permisi. Mungkin ketika kritik itu bersifat positif akan mudah diterima dan bisa menjadikannya sebagai motivasi dan membangun semangat agar lebih baik lagi ke depannya. Tapi ketika kritik itu bersifat negatif yang nantinya akan membuat semangat penulis tersebut jatuh, sebaiknya jangan hiraukan kritikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jangan memikirkan terlalu jauh. Boleh saja sesekali melihat dan menerima kritik negatif itu untuk menjadikannya sebagai motivasi agar lebih baik lagi. Namun jika itu terlalu berlebihan, sebaiknya hiraukan saja. Jangan membalasnya dengan kata kata pedas dan emosi. Sebagai penulis yang menghasilkan karya, sebaiknya terima saja kritikan dari mereka karena semua orang bebas untuk berpendapat.
4. Jangan menanggapi kritikan seseorang sebagai masalah pribadi
Usahakan tetap tenang ketika mendapatkan sebuah kritikan dari seseorang yang bersifat negatif. Jangan menganggap kritikan tersebut sebagai masalah pribadi, karena nantinya akan muncul perasaan tersinggung yang akan menyebabkan emosi kita meluap. Jangan sampai terbawa perasaan terhadap kritikan itu.
5. Bertanya langsung jika merasa kurang akurat
Ketika mendapat sebuah kritikan, kita bisa bertanya apa saja yang masih kurang dari tulisan tersebut. Hal ini bertujuan agar penulis bisa memperbaiki karya tulis yang akan dibuatnya dan bisa mendapat banyak pelajaran serta pengetahuan melalui kritikan tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Melakukan perbaikan pada tulisan jika merasa kritikan itu benar
Tidak semua kritik itu menjatuhkan dan tidak semua kritik itu hanya celaan. Banyak dari mereka yang mengkritik dan memberikan sebuah masukan sampai membangun motivasi untuk lebih baik ke depannya.
Ketika semua kritikan itu benar, penulis seharusnya berusaha untuk menerima dan memperbaiki kesalahan yang ada. Hal ini bertujuan agar semua hasil karya yang dibuat akan lebih menarik lagi. Jadikan sebuah kritikan sebagai pembelajaran dan semangat untuk berinovasi dan berkreasi agar menjadi lebih baik lagi. Catat baik-baik kritikan tersebut dan lakukan perbaikan di karya selanjutnya.
7. Mengucapkan terima kasih kepada yang mengkritik
Apa pun kritikan yang dilontarkan, sebaiknya tetap mengucapkan kata "terima kasih" kepada yang mengkritik. Hal ini bertujuan agar hati kita tidak mudah emosi. Ucapan terima kasih ini bisa menahan emosi ketika sebuah karya tulis dikritik. Ucapkan terima kasih diimbangi dengan sebuah senyuman. Hal ini bisa mencegah meluapnya emosi dan menghindari sifat baper atas kritikan yang dilontarkan seseorang.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa cara untuk menghadapi sebuah kritikan terhadap sebuah karya tulis agar terhindar dari kata baper. Yang paling penting, jangan pernah menganggap seseorang yang mengkritik itu berniat untuk menjatuhkan. Tidak semua kritik bersifat menjatuhkan dan semua orang bebas untuk berpendapat.
Semoga bermanfaat!