Tokaji Aszú: Rajanya Wine di Dunia yang Berasal dari Hongaria

Tokaj, dessert wine asal Hongaria. Foto: https://winesofhungary.hu/tokaji-aszu

Bagaimana membacanya? Itu adalah hal pertama yang saya tanyakan kepada warga lokal Hongaria ketika mereka menunjukkan sebuah botol minuman kaca yang menarik dengan warna kuning bening seperti layaknya anggur putih atau white wine.

“Ini dibaca Tokai,” jawab warga lokal tersebut. Sontak hal tersebut membuat saya tertawa karena terkejut, belum selesai, mereka menunjukkan botol lainnya lagi.

“Ini Tokai Asu, yang paling premium," tambahnya. Kali ini tawa saya lepas sampai membuat warga lokal ini kebingungan.

Sembari meminta maaf, saya turut menjelaskan “Di Indonesia, kata tokai bermakna kotoran, dan asu bermakna anjing, jadi bisa dibayangkan," mereka pun turut tertawa.

“Oh tapi kotoran ini enak sekali, patut dicoba,” kami kembali tertawa terbahak-bahak.

Tokaji Aszú (dibaca Tokai Asu), terlepas dari namanya yang unik di telinga kita sebagai orang Indonesia, adalah minuman alkohol yang masuk ke dalam kategori dessert wine atau wine yang disajikan untuk menutup waktu makan.

Tokaji Aszú merupakan wine termanis dan yang tertua di dunia. Ini merupakan dessert wine terfavorit di Eropa yang dijual dengan harga yang cukup tinggi dibandingkan dessert wine lainnya.

Tokaj Aszú, dessert wine tertua di Eropa

Tokaji sendiri merupakan nama sebuah daerah di Hungaria yang dahulu berada di bawah kekuasaan kerajaan Ottoman, Turki. Raja Louis XIV dari Prancis, yang merupakan negara penghasil wine terbesar di dunia menyebutkan bahwa Tokaji Aszú “C’est le roi des vins, et le vin des rois“ (The King of wines, and the wine of Kings – Tokaji Aszú merupakan raja dari seluruh wine dan wine bagi para raja) di hadapan Pangeran Ferenc Rákóczi II, Kerajaan Transylvania ketika dirinya diasingkan di Versaille, Prancis pada abad ke 17.

Oleh karena itu, dan didukung rasanya yang sangat digemari, hingga saat ini masyarakat Eropa sering menyebut Tokaji Aszú sebagai rajanya wine.