Dusun Bambu di Bandung, Objek Wisata Bernuansa Alam yang Cocok untuk Healing

Lauren Marxoni
kumparan Buddies - Institut Teknologi Bandung
Konten dari Pengguna
4 Februari 2023 7:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lauren Marxoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dusun Bambu. Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dusun Bambu. Foto: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Dusun Bambu merupakan objek wisata kuliner dengan konsep ekowisata atau lahan konservasi yang dirancang bernuansa alami. Pemandangan berupa pegunungan, hutan pohon kayu putih, danau, sawah, serta udara yang sejuk menjadi nilai jual dan daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke Dusun Bambu.
ADVERTISEMENT
Ekowisata dipilih sebagai konsep utama karena dinilai sesuai dengan situasi global saat ini, yaitu untuk turut berpartisipasi dalam pencegahan pemanasan global.
Dusun Bambu bertekad mensinergikan kekayaan budaya tradisional dengan kehidupan masa kini melalui 7 konsep yang menjadi prinsip utama pembangunannya, yaitu ekologi, edukasi, ekonomi, etnologi, etika, estetika, dan hiburan.
Terinspirasi dari pelarian terhadap kota-kota besar dan peradaban teknologi, Dusun Bambu menjadikan alam beserta aturannya sebagai pedoman dalam pembangunan sehingga memiliki kesan bahwa bangunan-bangunan yang ada seolah-olah tumbuh bersama dengan alam sekitarnya.
Dusun Bambu di Bandung Foto: Shutter Stock
Lokasi Dusun Bambu yang berada di ketinggian 1.500 mdpl, tepatnya di kaki Gunung Burangrang, menjadikan objek wisata ini berhawa sejuk, fresh, dan alami sehingga dapat menghilangkan stress akibat rutinitas kerja sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tempat wisata ini mengusung tema utama “Dusun Bambu Family Leisure Park” yang berarti bahwa manusia dan alam merupakan suatu kesatuan tak terpisah. Filosofi manusia dan alam diwujudkan dalam bentuk konversi bambu.
Dulunya, lahan seluas 5 hektare ini merupakan lahan yang memprihatinkan. Hingga pada tahun 2008, terdapat sekumpulan pengusaha Indonesia yang berinisiatif untuk memperbaiki ekosistem lahan yang rusak tersebut dengan mulai menanam 100 ribu bibit pohon.
Konstruksi dusun bambu dimulai pada tahun 2012. Berkat kerja keras dan keahlian para kontraktor dan landscaper akhirnya tempat wisata ini diresmikan pada tanggal 16 Januari 2014.
Objek wisata di Cisarua, Lembang, Bandung, ini merupakan representasi budaya Jawa Barat terlihat dari sajian makanan, minuman, dan konsep bangunan.
ADVERTISEMENT
Pengunjung bisa merasakan sensasi Sunda zaman dulu di mana mereka dapat menikmati hamparan sawah yang berundak-undak, penginapan dengan nuansa tradisional Sunda, danau, restoran, serta taman bermain anak dengan udaranya yang sejuk dan pemandangan yang hijau.
Dusun Bambu terdiri dari 3 area yaitu restoran, penginapan, dan perkemahan. Lokasi restoran sendiri terbagi menjadi 4 area yaitu:

1. Burangrang Cafe

Burangrang Cafe. Fptp: Dokumentasi Pribadi
Merupakan restoran dengan sajian makanan tradisional serta internasional. Ruangan pada restoran ini menggunakan material alami yang didominasi oleh batu dengan tekstur kasar pada elemen dinding serta ornamen khasnya yakni bambu untuk memperindah langit-langit ruangan.
Penggunaan material kaca juga dimaksudkan untuk memaksimalkan pandangan pengunjung sehingga mereka dapat menikmati pemandangan yang langsung menghadap ke danau dan pegunungan.
ADVERTISEMENT
Burangrang Café memiliki ketinggian level lantai yang cukup tinggi sehingga pengunjung dapat menyaksikan keindahan pemandangan dari balkon lantai 2 sembari menyantap hidangan.

2. Saung Purbasari

Saung Purbasari. Foto: Dokumentasi Pribadi
Merupakan restoran dengan sajian menu makanan tradisional Sunda. Terinspirasi dari kisah romantis Putri Purbasari, restoran ini dirancang khusus dengan mengusung konsep rumah adat Sunda berupa saung yang terletak berjejer di pinggir danau.

3. Pasar Khatulistiwa

Pasar Khatulistiwa. Foto: Dokumentasi Pribadi
Merupakan gabungan foodcourt, farmers market, dan area bermain anak. Pasar Khatulistiwa menyajikan buah-buahan, sayur-sayuran, jajanan tradisional sunda serta suvenir hasil kerajinan tangan masyarakat lokal.

4. Lutung Kasarung

Lutung Kasarung. Foto: Dokumentasi Pribadi
Merupakan restoran yang dibangun di antara pepohonan kayu putih. Konsep bangunan Lutung Kasarung menyerupai sangkar burung yang diletakkan cukup tinggi dengan jalur khusus yang dibuat sebagai akses untuk menuju ke sana.
ADVERTISEMENT
Sangkar burung tersebut merupakan tempat yang dirancang eksklusif bagi keluarga maupun sekelompok orang untuk menikmati makanan di atas ketinggian.