Konten dari Pengguna

Keutamaan Iktikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan

Lentera Ramadhan
Ilmu dan iman harus menjadi lentera dalam menyambut Ramadhan.
5 Mei 2021 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lentera Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Itikaf Ramadhan Foto: ANTARAFOTO/Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Itikaf Ramadhan Foto: ANTARAFOTO/Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW memiliki waktu favorit di bulan suci Ramadhan, yaitu 10 hari terakhir yang penuh kemuliaan dan keistimewaan ini.
ADVERTISEMENT
Beliau mencontohkan cara memaksimalkan hari-hari spesial tersebut dengan memperbanyak ibadah. Kegiatan yang tak pernah Rasul lewati adalah ber-iktikaf.
Dikutip dari NU Online, Rasulullah SAW menyatakan bahwa i’tikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan ber-Iktikaf bersama beliau.
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya, “Siapa yang ingin berk-Iktikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,”  (HR Ibnu Hibban).
Iktikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid disertai dengan niat dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Saat Iktikaf kita juga melakukan ibadah yang biasa dilakukan di masjid, seperti salat dan membaca Al-Quran serta zikir.
Melakukan Iktikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan lebih besar peluangnya menggapai keutamaan Lailatul Qadar yang waktunya dirahasiakan oleh Allah.
ADVERTISEMENT
Berikut rukun Iktikaf:
Sementara, syarat orang yang ber-iktikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar.