Konten dari Pengguna

Bunuh Diri di Kalangan Anak Muda

Lidia Pratama Febrian
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta Tertarik pada penulisan opini, lifestyle, self motivated
21 November 2023 7:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lidia Pratama Febrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Maraknya kasus bunuh diri di kalangan anak muda telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Berbagai faktor kompleks seperti tekanan psikologis, ketidakpastian masa depan, dan dampak sosial media semakin menggiring mereka ke jurang keputusasaan.

Ilustrasi tekanan psikologis anak muda. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tekanan psikologis anak muda. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor utama yang perlu dipahami adalah tekanan psikologis yang dialami oleh anak muda. Dalam lingkungan yang kompetitif, ekspektasi yang tinggi dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan beban yang berat. Pendukung kesehatan mental di sekolah dan keluarga perlu ditingkatkan untuk membantu anak muda mengatasi stres dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Ketidakpastian masa depan juga merupakan pemicu potensial. Tuntutan untuk meraih kesuksesan dalam waktu singkat dapat menciptakan kecemasan mengenai pencapaian pribadi dan profesional. Pendidikan tentang pilihan karir, dukungan dalam merencanakan masa depan, dan pembangunan keterampilan kehidupan dapat membantu anak muda merasa lebih siap menghadapi tantangan.
Pengaruh sosial media yang tak terelakkan juga dapat memainkan peran signifikan. Tekanan untuk menunjukkan kebahagiaan dan kesuksesan secara terus-menerus dapat menyebabkan perasaan kurang bernilai di antara anak muda. Pendidikan media yang lebih baik dan kesadaran diri tentang dampak sosial media dapat membantu mereka mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan teknologi.
Layanan kesejatan mental bagi anak muda. Foto; Shutterstock
Solusi lintas-sektoral yang melibatkan keluarga, sekolah, dan komunitas sangat penting. Peningkatan akses ke layanan kesehatan mental, pelatihan guru untuk mengidentifikasi tanda-tanda depresi, dan kampanye kesadaran publik dapat membantu mengatasi maraknya kasus bunuh diri di kalangan anak muda.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi maraknya kasus bunuh diri di kalangan anak muda, kita perlu memahami dan mengatasi tekanan psikologis, ketidakpastian masa depan, dan dampak sosial media. Kolaborasi lintas-sektoral dan upaya bersama dari keluarga, sekolah, dan masyarakat akan menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental anak muda.