Liputan Travel dari Rumah, Emang Bisa?

9 Juni 2020 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jurnalis travel, yang biasanya identik dengan membuat artikel sambil jalan-jalan, harus sedikit memutar otak untuk melakukan peliputan di masa pandemi seperti sekarang ini . Tapi tenang, bukan awak kumparan namanya kalau tak punya 1001 cara di kepala untuk menyiasati situasi ini.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan Helinsa Rasputri, Reporter kumparanTravel yang mulai menggunakan beberapa cara baru untuk menulis story tanpa melakukan peliputan secara langsung. Elin mengakui situasi ini sangat terasa untuknya, apalagi biasanya dalam situasi normal ia bisa hampir setiap hari liputan keluar kantor “Berasa banget, apalagi hotel, karena aku banyak nge-review hotel, kan.”
Elin saat liputan ke hotel Orchard, Singapura. Foto: Istimewa.
Menggunakan foto sebagai referensi artikel, menjadi cara pertama yang Elin sebutkan untuk tetap produktif di tengah pandemi.
“Nah, untungnya kebantu teman-teman dari tim foto dan ANTARA,” kata Elin setelah menceritakan beberapa perbedaan yang ia rasakan ketika harus melakukan peliputan dari kosannya di Pasar Minggu beberapa bulan ini.
Pemilihan media foto yang diperkuat dengan riset online seputar perkembangan pariwisata di berbagai daerah sangat membantu Elin untuk menulis selama pandemi ini. “Kita bisa tahu info tempat wisata mana yang tutup atau tempat wisata mana yang akan buka dalam waktu dekat, juga gimana dengan persiapan yang dilakukan,” tambah Elin.
ADVERTISEMENT
Selain mengandalkan media foto, Elin juga mengambil beberapa bahan artikel dari fenomena-fenomena yang ada saat pandemi. Misal, seperti kasus kemarin banyak konsumen dari travel agent yang sulit melakukan refund tiket perjalanan hingga penginapan, Elin dengan sigap menghubungi travel agent yang bersangkutan untuk meminta konformasi.
Elin saat Work From Home. Foto: Istimewa.
Ada juga seperti fenomena virtual tour yang belakangan ini ramai menjadi salah satu alternatif wisata di tengah pandemi. kumparanTravel tidak mau ketinggalan, beberapa artikel terkait pun disajikan. Mulai dari referensi tempat-tempat wisata yang menyediakan virtual tour hingga review virtual tour juga ada, loh. “Ya, namanya wartawan travel meskipun di rumah tetap bisa jalan-jalan,” gurau Elin.
Webinar sebagai pengganti konferensi pers juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan sumber berita terkini. Tidak ketinggalan artikel dengan sumber referensi media kredibel global juga tetap disajikan, terutama untuk isu-isu luar negeri.
Elin saat liputan ke Selandia Baru. Foto: Istimewa.
Tidak sampai disitu, saat merasa butuh selingan di tengah proses pencarian data pendukung, Elin membuka dokumentasi liputan lamanya berharap menemukan harta karun, seperti foto yang ternyata belum sempat dijadikan artikel. “Kaya kemarin artikel Merindu Kota Christchurch di Selandia Baru itu hasil dari ngulik foto-foto lama,” cerita Elin soal foto hasil dari perjalanannya tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Walaupun sedikit berbeda tapi pandemi ini tidak menjadi sebuah halangan untuk Elin dan tim kumparanTravel tetap produktif menyajikan artikel-artikel informatif dan seru.