5 Indra Tambahan yang Dimiliki Manusia Selain Pancaindra

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
12 Desember 2018 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Indra Tambahan yang Dimiliki Manusia Selain Pancaindra
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(Foto: Unsplash/Karl Fredrickson) Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kita sudah dikenalkan berbagai macam indra yang dimiliki manusia. Ada 5 indra yang dikenalkan beserta dengan fungsinya masing-masing. 5 indra itu kemudian dikenal dengan pancaindra yang terdiri dari penglihatan, pendengaran, penghidu atau pembauan, peraba, dan pencecapan.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang membuat orang kemudian beranggapan bahwa manusia hanya memiliki 5 indra. Namun, pada kenyataannya manusia memiliki indra tambahan lainnya. Indera ini bukanlah indra keenam yang dianggap mistis seperti halnya anak indigo.
Melansir bustle.com bahwa manusia memiliki indra selain pancaindra yang secara ilmiah sedikit sulit digambarkan. Hal tersebut karena kemiripannya dengan indra lainnya yang telah diketahui sebelumnya. Meski mirip bukan berarti sama, ya. Berikut 5 indra tambahan yang dimiliki manusia selain pancaindra.
1. Proprioception (Kesadaran Tubuh)
5 Indra Tambahan yang Dimiliki Manusia Selain Pancaindra (1)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash/Andrei Lazarev)
Proprioception berhubungan dengan bagaimana otak memahami tubuh. Ia mencakup gerakan dan posisi anggota badan dan otot. Jadi, indra ini memungkinkan seseorang dapat merasakan di mana bagian tubuh seseorang berada tanpa harus melihat.
ADVERTISEMENT
Contoh kecil dari indra ini adalah ketika seseorang berjalan naik-turun tangga. Mereka tidak perlu melihat posisi kaki untuk melewati satu persatu anak tangga.
2. Thermoception (Perasa Suhu)
5 Indra Tambahan yang Dimiliki Manusia Selain Pancaindra (2)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash/Ian Kiragu) Thermoception berbeda dengan kulit yang berfungsi untuk merasakan sentuhan (peraba). Thermoception merupakan indra yang berfungsi untuk merasakan panas dan dingin. Meski tidak dapat memperkirakan kisaran angka derajat suhu, tapi indra tersebut memungkinkan seseorang mampu merasakan temperatur dari benda apa pun dan mereaksiannya secara otomatis. Baca Juga: Rekomendasi kumparan: Essential Oil untuk Bantu Tidur Nyenyak Stars and Rabbit Lebih Senang Penonton Tutup Mata daripada Pegang HP Mengamati Karakter Unik Zodiak dari Cara Kentut
3. Nociception (Rasa Sakit)
5 Indra Tambahan yang Dimiliki Manusia Selain Pancaindra (3)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash/Ian Espinosa) Nociception adalah indera yang mampu merespons rasa sakit atau sesuatu yang berpotensi merangsang bahaya atau rasa sakit. Rangsangan itu dikendalikan oleh nociceptor yang diatur untuk merespons terhadap bahan kimia, seperti saat mata terkena bubuk cabai; mekanik, misalnya tersayat atau saat dipukul, dan temperatur seperti saat terciprat minyak panas saat menggoreng.
ADVERTISEMENT
4. Equilibrioception (Keseimbangan)
5 Indra Tambahan yang Dimiliki Manusia Selain Pancaindra (4)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash/meric tuna) Equilibrioception adalah indra yang berfungsi menjaga keseimbangan manusia. Seseorang mampu berjalan tanpa terjatuh adalah satu hasil kerja indra tersebut.
Equilibrioception dikendalikan oleh sebuah cairan yang ada di telinga bagian dalam. Proses keseimbangan bisa didapatkan ketika cairan tersebut mampu menyesuaikan setiap gerakan yang dilakukan oleh tubuh.
Ketika seseorang berputar-putar, maka pusat keseimbangan yang berada di dalam telinga akan terganggu. Hal inilah yang kemudian menyebabkan mereka akan kehilangan keseimbangan lalu terjatuh.
5. Temporal Perception (Pemahaman Waktu)
5 Indra Tambahan yang Dimiliki Manusia Selain Pancaindra (5)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash/Pietra Schwarzler) Selain keempat indra tambahan yang dimiliki manusia selain pancaindra, manusia juga memiliki indra yang berfungsi untuk memahami waktu. Indera itu disebut sebagai temporal perception. Ketika bangun pagi seseorang akan tahu bahwa itu adalah waktu pagi tanpa harus melihat jam. Contoh lain semisal melihat matahari mulai tenggelam, maka seseorang tahu bahwa itu adalah waktu sore.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, temporal perception bahkan bekerja ketika seseorang sedang malas atau bosan. Maka yang dirasakan adalah waktu seakan berjalan sangat lambat. Begitupun ketika seseorang merasakan perjalanan yang sangat lama saat pergi ke suatu tujuan, dan akan terasa singkat saat kembali.