Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Denny Siregar yang "Ribut-ribut' di Twitter dengan Tengku Zulkarnain
9 Juni 2020 17:36 WIB
Tulisan dari Light News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika malah membuat pegiat sosial media, Denny Siregar terlibat friksi dengan penceramah Tengku Zulkarnain.
ADVERTISEMENT
Denny dan Tengku Zul memang dikenal memiliki pandangan politik yang berbeda. Denny Siregar berada di sisi pemerintahan, sementara Tengku Zul saat ini berada di seberang pemerintah. Keduanya beradu argumen di media sosial Twitter.
Nilai tukar rupiah pada Selasa (9/6), pada pukul 09.03 WIB terhadap dolar AS di Rp 13.897. Dengan angka tersebut, Denny mencoba memancing reaksi warganet.
"Satu dollar sudah berapa rupiah ya sekarang?" tulis Denny yang dikutip pada Selasa (9/6).
Terbaru, cuitan Denny soal penguatan rupiah itu menjadi pemicu 'keributan' di jagat Twitter dengan Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain.
Unggahan itu kemudian memancing reaksi warganet dan disukai ribuan akun. Lalu siapa sebenarnya Denny Siregar?
Denny Siregar merupakan pegiat sosial media dan penulis yang aktif dalam mendukung Joko Widodo saat berkampanye sebagai calon presiden. Denny juga tetap berada di sisi pemerintahan ketika Jokowi sudah menjabat sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
Pria bernama lengkap Denny Zulfikar Siregar jarang berbicara mengenai diri sendiri atau pun keluarga di media sosialnya.
Nama Denny pernah bertengger di deretan trending twitter Indonesia pada September 2019 lalu. Kala itu, Denny 'dicari' pelajar sekolah teknik mesin (STM) saat demonstrasi penolakan RUU KUHP dan RUU KPK.
Pria kelahiran di Medan 3 Oktober 1973 itu menghabiskan masa kecilnya di Bandung.
Kemudian ia juga pernah tinggal di Jakarta dan Surabaya. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di sebuah kampus swasta di Surabaya.
Semasa kuliah, ia bekerja di beberapa radio. Ilmu jurnalistik ia dapatkan di Radio Suara Surabaya. Ia kemudian pindah ke Bali untuk melihat kehidupan yang berbeda, dan sempat meraih penghargaan The Best National Sales di perusahaan multinasional.
ADVERTISEMENT
Ia mulai aktif menulis di media sosial sejak 2010. Pertama kali tulisannya di publikasikan di Facebook.
Denny juga memulai kegiatan nge-blog sejak tahun 2012, setelah bertemu dengan teman yang menyarankannya untuk menulis di blog.
Ia pun mulai membuat blog pribadinya dengan alamat dennysiregar.com, dan menulis di blog tersebut. Meski sekarang situs tersebut diketahui telah dihack oleh hatersnya.
Tulisan Denny yang berceceran di laman Facebooknya kemudian dilirik Penerbit Mizan. Mizan menyulap tulisan-tulisan itu menjadi sebuah buku berjudul Tuhan dalam Secangkir Kopi.
Itu buku pertamanya. Kemudian berturut-turut lahir karya bukunya secara mandiri, mengusahakan penerbitan sendiri, yaitu Semua Melawan Ahok, Bukan Manusia Angka, dan Jokowi, The Art of War.
ADVERTISEMENT
Selain pegiat media sosial dan penulis, Denny Siregar juga dikenal sebagai pendiri startup. Ia mendirikan Baboo, aplikasi yang mempertemukan penulis dan pembaca.