Perbedaan Pandangan Antara Zodiak dan MBTI

Ludhvia Hidayah
English Department students, Andalas University
Konten dari Pengguna
1 Juni 2022 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ludhvia Hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/tersenyum-emotikon-amarah-marah-2979107/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/tersenyum-emotikon-amarah-marah-2979107/
ADVERTISEMENT
Istilah zodiak dan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) merupakan istilah yang sudah umum di kalangan masyarakat di seluruh dunia, khususnya para remaja milenial. Zodiak dan MBTI sendiri memiliki caranya masing-masing dalam memandang kepribadian seseorang.
ADVERTISEMENT
Zodiak merupakan sebuah pembacaan kepribadian manusia, yang memiliki fokus utama dalam rasi bintang atau astrologi. Sedangkan MBTI merupakan sebuah pembacaan kepribadian yang berkaitan dengan ilmu psikologi.Terlepas dari banyaknya orang yang mempercayai kedua hal tersebut, banyak juga masyarakat yang tetap berfikir logis untuk tidak mempercayai keduanya.
Adanya pro dan kontra yang tersebar membuat masyarakat bertanya-tanya tentang kerelevanan dari zodiak dan MBTI dalam membaca kepribadian seseorang. Tidak bisa di pungkiri, bahwa manusia pastinya memiliki kepercayaan masing-masing terhadap sesuatu hal yang mereka anggap benar maupun salah.
Dalam ajaran Islam, mempercayai zodiak adalah hal yang dilarang karena hal tersebut dianggap sama dengan musyrik. Musyrik merupakan perbuatan yang sangat teramat dilarang dalam ajaran Islam, dan bagi umat yang melakukannya akan mendapatkan dosa besar. Namun, sebagian masyarakat yang beragama muslim memilih membaca ramalan tentang zodiak hanya sebagai bahan hiburan.
ADVERTISEMENT
Zodiak banyak digunakan oleh masyarakat untuk mencocok kan energi zodiaknya dengan energi zodiak pasangannya. Sebagai contoh, orang yang memiliki zodiak Aries yang dinilai sangat cocok dengan orang yang berzodiak Libra dikarenakan keduanya memiliki energi dan kerpribadian yang dapat mendukung kekurangannya satu sama lain.
Sedangkan MBTI, saat ini sedang hangat-hangatnya dijadikan patokan oleh para remaja untuk mengenal kepribadian mereka. MBTI terdiri dari dua karakteristik yaitu introvert dan extrovert. Kemudian dikembangkan menjadi beberapa tipe seperti ISTJ, ISFJ, INFJ, ENFP, ENFJ, ENTJ dan masih banyak lagi. Bagi masyarakat, MBTI lebih dapat di percaya daripada zodiak.
MBTI mudah dipercayai karena penilaian kepribadian seseorang dilandasi oleh ilmu pengetahuan, yaitu ilmu psikologi. Kepercayaan masyarakat terhadap MBTI naik pesat seiring perkembangan zaman dan teknologi. Masyarakat merasa bahwa MBTI merupakan teori paling tepat untuk mendeskripsikan kepribadian mereka. Namun, tak selamanya pembacaan karakter diri melalui MBTI akan menetap pada satu tipe. MBTI dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan diri manusia.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, tak sedikit masyarakat yang benar-benar membawa masalah MBTI dan zodiak ke level yang lebih serius. Mereka dapat 100% mempercayai perkiraan kepribadian dari MBTI maupun zodiak. Sebagai contohnya, di masyarakat sudah tertanam pemikiran bahwa zodiak Gemini dinilai memiliki kepribadian paling buruk diantara zodiak-zodiak lainnya.
Hal ini sama dengan kepercayaan masyarakat bahwa MBTI dengan tipe INFP merupakan skala kepribadian yang dinilai paling manipulatif dan pemalas. Diluar kedua contoh tersebut, masih banyak lagi penilaian kepribadian yang dipercayai oleh masyarakat.
Relevansi antara zodiak dan MBTI masih belum dapat diapastikan, begitu pun keakuratannya. Sejauh manusia memandang kedua hal ini, tentunya mereka memiliki kepercayaan masing-masing. Sebagian orang akan menganggap bahwa ilmu astrologi yang diterapkan pada zodiak merupakan ilmu valid untuk membaca kerpibadian. Sebaliknya, sebagian orang akan lebih mempercayai ilmu pasti seperti psikologi yang diterapkan pada MBTI.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, penilaian kepribadian tentunya bergantung pada pandangan seseorang. Setiap orang ataupun individu tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai suatu hal termasuk menilai kepribadian seseorang.
Tentu tidak baik juga ketika sesorang hanya menilai dari tampak luar. “Tak kenal maka tak sayang,” itulah pepatah yang paling umum dalam masyarakat untuk bersosialisasi temasuk mengenali kepribadian sesorang. Karena pada dasarnya, baik zodiak maupun MBTI merupakan hasil ciptaan manusia yang tidak luput dari kesalahan.