Inovasi Mahasiswi KKN Tim 1 Undip Dalam Upaya Meningkatkan Estetika Desa Wisata

Ludwina Natasya Azarine
Saya merupakan mahasiswa fakultas teknik, program studi arsitektur Universitas Diponegoro angkatan 2019 yang saat ini menempuh semester 8
Konten dari Pengguna
17 Februari 2023 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ludwina Natasya Azarine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melalui Perancangan Vertical Garden dan Bamboo Structure di Kawasan Embung Desa Tegalsari, Boyolali
Pelaksanaan Program Monodisiplin 2 bersama Anggota Perangkat Desa
Boyolali (7/2/2023) - Embung merupakan suatu cekungan yang berfungsi untuk menampung air baik air hujan maupun sumber air lainnya dimana hal ini untuk mendukung usaha pertanian di Desa Tegalsari. Namun, faktanya Embung Desa Tegalsari tersebut tidak dapat menampung air karena mengalami kebocoran sehingga pemerintah desa merencanakan untuk mengalihfungsikan Embung menjadi area olahraga dan tempat berkumpul masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar kawasan Embung tersebut tidak menjadi mati dan dapat menjadi wadah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil observasi, terlihat bahwa daerah di sekitar Embung khususnya pada area belakang belum dimanfaatkan sebagai tempat yang dapat menggiring masyarakat untuk melakukan aktivitas sosial.
Kondisi Eksisting Taman di Belakang Embung
Oleh karena itu, salah satu mahasiswi Fakultas Teknik dengan Prodi Arsitektur, Ludwina Natasya Azarine yang merupakan bagian dari KKN Tim 1 Desa Tegalsari, Boyolali berinisiatif untuk membuat Perancangan Communal Area dan Taman Kawasan Embung sebagai upaya untuk menggiring masyarakat melakukan aktivitas sosialnya serta juga untuk meningkatkan wisata di Desa Tegalsari tersebut.
Program ini ditujukan untuk para perangkat desa kira-kira berjumlah 5 orang dengan bentuk berupa diskusi dan pemaparan mengenai perancangan desain. Diskusi dilakukan dengan mengadakan pertemuan beberapa kali dengan perangkat desa untuk menyatukan pendapat, kemudian melakukan edukasi dan pemaparan hasil final setelah melakukan diskusi dan revisi desain sebelumnya. Inovasi yang ingin diberikan dan diedukasikan kepada para perangkat desa adalah penggunaan struktur bambu dalam membuat communal area dimana selain dapat menekan anggaran, juga dapat menarik minat masyarakat karena estetikanya. Kemudian, pembuatan vertical garden sebagai upaya memanfaatkan sampah botol tidak terpakai menjadi spot yang menarik dalam taman.
Diskusi dan Pemaparan Hasil Final Program Monodisiplin 2 dengan Perangkat Desa
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengedukasi atau memberikan pengetahuan kepada perangkat desa tentang bagaimana membuat struktur bambu yang menarik untuk communal area dan membuat vertical garden dari botol bekas sehingga dapat menjadi rancangan desain yang menarik dan sesuai dengan tujuannya yaitu mewadahi masyarakat dalam melakukan aktivitas sosial.
ADVERTISEMENT
Penulis :
DPL :