Inovasi Mahasiswi KKN Tim 1 Undip Dalam Upaya Meningkatkan Estetika Desa Wisata
Konten dari Pengguna
17 Februari 2023 16:40
Tulisan dari Ludwina Natasya Azarine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Melalui Perancangan Vertical Garden dan Bamboo Structure di Kawasan Embung Desa Tegalsari, Boyolali

Boyolali (7/2/2023) - Embung merupakan suatu cekungan yang berfungsi untuk menampung air baik air hujan maupun sumber air lainnya dimana hal ini untuk mendukung usaha pertanian di Desa Tegalsari. Namun, faktanya Embung Desa Tegalsari tersebut tidak dapat menampung air karena mengalami kebocoran sehingga pemerintah desa merencanakan untuk mengalihfungsikan Embung menjadi area olahraga dan tempat berkumpul masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar kawasan Embung tersebut tidak menjadi mati dan dapat menjadi wadah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya.
Berdasarkan hasil observasi, terlihat bahwa daerah di sekitar Embung khususnya pada area belakang belum dimanfaatkan sebagai tempat yang dapat menggiring masyarakat untuk melakukan aktivitas sosial.

Oleh karena itu, salah satu mahasiswi Fakultas Teknik dengan Prodi Arsitektur, Ludwina Natasya Azarine yang merupakan bagian dari KKN Tim 1 Desa Tegalsari, Boyolali berinisiatif untuk membuat Perancangan Communal Area dan Taman Kawasan Embung sebagai upaya untuk menggiring masyarakat melakukan aktivitas sosialnya serta juga untuk meningkatkan wisata di Desa Tegalsari tersebut.
Program ini ditujukan untuk para perangkat desa kira-kira berjumlah 5 orang dengan bentuk berupa diskusi dan pemaparan mengenai perancangan desain. Diskusi dilakukan dengan mengadakan pertemuan beberapa kali dengan perangkat desa untuk menyatukan pendapat, kemudian melakukan edukasi dan pemaparan hasil final setelah melakukan diskusi dan revisi desain sebelumnya. Inovasi yang ingin diberikan dan diedukasikan kepada para perangkat desa adalah penggunaan struktur bambu dalam membuat communal area dimana selain dapat menekan anggaran, juga dapat menarik minat masyarakat karena estetikanya. Kemudian, pembuatan vertical garden sebagai upaya memanfaatkan sampah botol tidak terpakai menjadi spot yang menarik dalam taman.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengedukasi atau memberikan pengetahuan kepada perangkat desa tentang bagaimana membuat struktur bambu yang menarik untuk communal area dan membuat vertical garden dari botol bekas sehingga dapat menjadi rancangan desain yang menarik dan sesuai dengan tujuannya yaitu mewadahi masyarakat dalam melakukan aktivitas sosial.
Penulis :
- Ludwina Natasya Azarine, Fakultas Teknik, Prodi Arsitektur, Universitas Diponegoro
DPL :
- Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum
- Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, M.Si., IPM
- Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM