Masyarakat Digital: Navigasi di Era Interkoneksi dan Teknologi

Lukman Hakim
Kepala IT di Universitas Muhammadiyah Surabaya
Konten dari Pengguna
19 Februari 2024 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lukman Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/chat-ai-artificial-intelligence-adult-man-2262275583
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/chat-ai-artificial-intelligence-adult-man-2262275583
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam era modern yang terus berkembang, masyarakat digital telah menjadi landasan bagi berbagai aspek kehidupan kita. Dari komunikasi hingga perdagangan dan bahkan kehidupan sosial, pengaruh teknologi digital telah meresap ke dalam setiap sudut kehidupan kita. Melalui ulasan ini, kita akan menyelami dinamika masyarakat digital, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, merenungkan perkembangan terkini, serta mengeksplorasi implikasi yang terkait dengan transformasi digital ini.
ADVERTISEMENT
Masyarakat digital atau yang disebut masyarakat jejaring adalah masyarakat yang elemen didalamnya terhubung melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga memengaruhi pola interaksi yang terjadi. Interaksi msyarakat digital biasanya dilakukan secara daring melalui perangkat media komunikasi dan informasi seperti aplikasi media sosial.
Dalam bukunya yang berjudul The Network Society: A Cross-culturall Perspective (2004), Castells menggunakan istilah kelahiran masyarakat abad 21 dengan istilah masyarakat jejaring (network society). Masyarakat jejaring (network society) merupakan masyarakat yang struktur sosialnya adalah jaringan dengan mikro-elektronik berbasis informasi digital dan teknologi komunikasi.
Selain itu menurut, Van Dijk telah menetapkan ide "masyarakat jejaring" sebagai sebuah bentuk masyarakat yang semakin mengorganisir hubungannya dalam jejaring media secara bertahap menggantikan atau melengkapi jejaring sosial dengan cara komunikasi tatap muka. Komunikasi pribadi digantikan oleh teknologi digital. Ini berarti bahwa jejaring sosial dan jejaring media telah membentuk model awal dari organisasi dan struktur yang paling penting dari masyarakat modern
ADVERTISEMENT
Menengok kebelakang pada 1990-an, Amerika serikat dan Negara-negara maju lainnya mulai meluncurkan program pengembangan infrastuktur informasi modern atau apa yang di sebut sebagai information superhighway yang sebenernya dilandasi pada visi tersebut (Kuper & Kuper,2000). Information superhighway adalah infrasturktu telekomunikasi baru yang didasarkan pada pembangunan teknologi yang terpisah-pisah, seperti telepon, facsimile, computer komunikasi kabel, dan satelit, telah menciptakan lalulintas berkecepatan tinggi, dan memicu munculnya dunia maya (cyberspace).
Di era masyarakat modern konteroprer atau post-industrial, berbeda dengan masyarakat industrial atau kapitalisme yang melahirkan kelas pekerja atau kaum buruh yang dalam kesehariannya menghabiskan waktu di pabrik, di era masyarakat post-industrial perkembangan teknologi informasi dan kekuatan informasi telah melahirkan gaya serta cara hidup baru, simbol-simbol dan “pekerja-pekerja kerah putih” yang lebih banyak bergerak di bidang jasa. Terutama pekerjaan dan usaha yang lebih banyak berkecimpung dengan proses mengelola informasi dan memanfaatkan untuk kepenting ekonomi maupun social bahkan politik.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan perkembangan terkini dimana media sosial telah menjadi pilar utama dalam masyarakat digital, karena kita ketahuui ruang maya ini telah memfasilitasi interaksi sosial, pembentukan opini publik, dan aktivisme daring. Platform-platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi secara mendalam.
Namun, di tengah kemajuan teknologi yang begitu masif masih ada kesenjangan akses digital antara mereka yang memiliki akses internet dan keterampilan digital yang memadai dengan mereka yang tidak. Hal ini meninggalkan sebagian populasi di belakang dalam hal akses terhadap informasi, layanan, dan peluang. Impilikasi dan dampak dari Masyarakat digital telah membawa perubahan budaya dan sosial yang signifikan, mengubah cara kita berkomunikasi, mengonsumsi konten, dan membentuk identitas online kita.
ADVERTISEMENT
Yang paling ekstrim adalah penyalahgunaan data, pelanggaran privasi, dan serangan siber merupakan tantangan utama dalam masyarakat digital. Perlindungan data pribadi dan keamanan informasi menjadi krusial dalam era di mana data dianggap sebagai aset berharga. Belum lagi penyebaran berita palsu, hoaks, dan disinformasi telah menjadi masalah serius dalam masyarakat digital. Hal ini tidak hanya mengancam integritas informasi, tetapi juga dapat mengganggu proses demokrasi dan stabilitas sosial. Perkembangan masyarakat digital juga telah menciptakan kekhawatiran baru terkait dengan ketergantungan pada teknologi dan dampaknya terhadap kesehatan mental, terutama pada generasi muda.
Maka dari itu untuk menghadapi masa depan, penting bagi kita untuk mengadopsi pendekatan yang bijaksana dalam memanfaatkan teknologi digital sambil mempertimbangkan implikasi sosial, etika, dan budaya yang terkait. Dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika masyarakat digital, kita dapat memaksimalkan potensi teknologi untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, berdaya dan berkelanjutan bagi semua orang.
ADVERTISEMENT
Masyarakat digital terus berkembang dan mengalami transformasi yang cepat, penyebutan masyarakat digital merujuk pada komunitas yang hidup dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi digital, di mana interaksi, komunikasi, dan akses informasi dilakukan secara utama melalui platform digital. Dalam masyarakat digital, teknologi menjadi inti dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari, membentuk pola pikir, perilaku, dan struktur sosial. Berikut adalah beberapa ciri khas dan implikasi dari masyarakat digital:
1. Interkoneksi dan Keterhubungan
Teknologi digital telah memungkinkan keterhubungan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara individu, kelompok, dan komunitas di seluruh dunia. Media sosial dan platform komunikasi digital memfasilitasi pertukaran informasi, ide, dan budaya secara instan, memperpendek jarak dan waktu antara individu.
2. Identitas dan Ekspresi
ADVERTISEMENT
Masyarakat digital memberikan ruang bagi individu untuk mengembangkan dan mengekspresikan identitas mereka melalui profil online, karya-karya digital, dan interaksi daring. Media sosial dan platform kreatif memungkinkan individu untuk membagikan karya seni, pendapat, dan cerita mereka dengan audiens yang lebih luas.
3. Literasi Digital
Literasi digital menjadi keterampilan penting dalam masyarakat digital, meliputi pemahaman tentang penggunaan teknologi, evaluasi informasi online, dan keamanan digital. Individu perlu mampu memahami dan mengelola informasi yang mereka temui secara online untuk menghindari disinformasi dan penyalahgunaan data.
4. Partisipasi dan Aktivisme
Teknologi digital memfasilitasi partisipasi politik dan aktivisme sosial dengan memberikan platform bagi individu untuk menyuarakan pendapat, mengorganisir gerakan, dan mempengaruhi perubahan sosial. Kampanye online dan petisi digital menjadi alat penting dalam menggalang dukungan untuk isu-isu tertentu dan memobilisasi aksi kolektif.
ADVERTISEMENT
5. Tantangan dan Etika:
Masyarakat digital menghadapi tantangan terkait privasi data, keamanan online, dan kecanduan teknologi. Etika dalam penggunaan teknologi digital menjadi semakin penting, termasuk dalam hal penggunaan data, penyebaran informasi, dan interaksi online.
6. Inovasi dan Kreativitas:
Teknologi digital memungkinkan individu untuk mengeksplorasi kreativitas mereka melalui pembuatan konten digital, pengembangan aplikasi, dan kolaborasi daring. Inovasi digital memainkan peran penting dalam memecahkan tantangan global dan memajukan kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Gambran masyarakat digital mencerminkan perubahan mendalam dalam cara kita berinteraksi, belajar, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Dengan memahami dinamika dan implikasi dari masyarakat digital, kita dapat mengoptimalkan potensi teknologi untuk membangun komunitas yang inklusif, berdaya, dan berkelanjutan. Namun penting untuk selalu mengakui tantangan dan risiko yang terkait dengan teknologi digital, serta mempraktikkan etika yang baik dalam penggunaannya untuk memastikan bahwa masyarakat digital berkembang secara positif dan berdampak secara luas bagi semua anggotanya.
ADVERTISEMENT