Hidroponik dari Botol dan Galon Bekas: Solusi Kreatif oleh Mahasiswa KKN Undip

Sragi, (5/08/2024) – Plastik merupakan limbah anorganik berbentuk padat dan sangat sulit terurai secara alami. Jika tidak diolah dengan baik, botol plastik dan galon sekali pakai tersebut dapat mencemari lingkungan. Sementara itu, sebagian besar kemasan botol plastik tidak disarankan untuk digunakan berulang-ulang karena dapat berdampak negatif pada kesehatan. Limbah botol plastik dan galon sekali pakai dapat bermanfaat apabila diolah. Salah satunya dapat dijadikan sebagai media tanaman dengan sistem hidroponik.

Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dan cocok digunakan pada lahan terbatas. Metode hidroponik menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Bercocok tanam dengan metode hidroponik dinilai lebih praktis dan mudah.

Edukasi Pemanfaatan Botol dan Galon Bekas sebagai Media Tanam Hidroponik kepada Ibu-ibu PKK Kelurahan Sragi

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan edukasi mengenai pemanfaatan limbah botol plastik dan galon sekali pakai sebagai media tanam hidroponik kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Sragi. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi mengenai dampak negatif limbah plastik bagi kesehatan dan lingkungan. Mahasiswa KKN kemudian menjelaskan cara memanfaatkan botol plastik dan galon bekas menjadi media tanam hidroponik. Mahasiswa KKN mengajarkan cara memotong botol plastik menjadi media tanam hidroponik serta pemberian sumbu di bagian bawah untuk penyaluran nutrisi ke akar tanaman dan pemberian lubang pori-pori drainase pada dinding gelas plastik yang digunakan sebagai netpot.

Dokumentasi Pribadi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah plastik dan mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap kesehatan lingkungan serta masyarakat. Selain mengurangi limbah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan, juga dapat membantu masyarakat untuk menanam sayur-sayuran dengan cara yang praktis dan hemat tempat.