Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Tim II Undip Ajak Orangtua Mengawasi Perkembangan Bahasa Anak
10 Agustus 2022 18:41 WIB
Tulisan dari Lutfathul Hanifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Balita atau anak pada 1000 hari pertama sangat penting untuk diperhatikan perkembangan bahasa dan bicaranya. Dengan mengenal bahasa balita mampu melakukan komunikasi dalam konteks sosial. Karena hal tersebut, balita harus belajar dengan benar mengenai pengguanaan bahasa yang berkenaan dengan situasi sosial yang dilaluinya. Balita akan belajar mengenai bahasa dan bicara melalui orangtuanya, balita harus dapat mengirim pesan yang ingin ia sampaikan kepada orang lain sebaik ia mendapat dan mengerti pembicaraan orang lain.
Selama ini posyandu balita hanya terfokus pada perkembangan secara fisiknya dan jarang memperhatikan pada aspek-aspek yang tidak tampak. Hal ini memotivasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II, Universitas Diponegoro di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Semarang untuk membuat edukasi dan panduan mengenai perkembangan bicara dan bahasa pada balita bagi orangtua. Lutfathul Hanifah selaku Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro di Kelurahan Cepoko yang menginisiasi kegiatan tersebut merasa bahwa dengan memperhatikan perkembangan bahasa dan bicara pada anak akan menjauhkan anak dari bahaya seperti speech delay.
ADVERTISEMENT
Speech delay adalah kondisi seorang anak belum mampu mengucapkan sejumlah kosakata di usia tertentu yang seharusnya ia sudah bisa. Di usia ini mereka juga belum mampu memahami apa yang dikatakan oleh orang lain. Speech delay pada anak merupakan suatu gangguan yang perlu diperhatikan. Speech delay juga berakibat pada sulitnya orang tua memahami keinginan anak. Bahkan akibat lebih jauh, speech delay bisa berdampak serius. Anak akan sangat mudah untuk memiliki faktor risiko gangguan jiwa, seperti depresi dan anxiety.
Program ini telah dilaksanakan pada Senin, 8 Agustus di RW 01. Selain menjelaskan materi secara tatap muka dengan orangtua, Lutfathul Hanifah juga membagikan buku yang dapat dipahami lebih lanjut mengenai perkembangan bicara dan bahasa pada anak. Orangtua tampak memperhatikan dan senang ketika mendapat pengetahuan mengenai perkembangan bicara dan bahasa pada anak.
ADVERTISEMENT
Penulis : Lutfathul Hanifah – 15000119130085 – S1 Psikologi
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng
Lokasi : RW 01, Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021/2022