Gamplong Studio Alam: Menyusuri Dunia Film di Balik Layar

Glampong Studio Alam, Yogyakarta. Foto: Lutfiah

Jika Anda mencari tempat unik untuk menghabiskan waktu sambil menikmati keindahan latar film, maka Gamplong Studio Alam adalah jawabannya. Berlokasi di Gamplong 1, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tempat ini menawarkan pengalaman yang tidak biasa—berjalan di lokasi syuting berbagai film ternama seperti Bumi Manusia dan Habibie & Ainun.

Kunjungan saya ke Gamplong Studio Alam bermula dari rasa penasaran. Sebelumnya, saya hanya mendengar kisah tentang studio ini sebagai "Mini Hollywood" Yogyakarta. Dengan biaya masuk seikhlasnya dan tiket per area hanya Rp10.000, sudah mendapat tiket dengan desain ilustrasi unik dari Gamplong Studio Alam yang membuat saya tak ingin membuangnya. 

Tiket masuk di Glampong Studio Alam. Foto: Lutfiah

Sesampainya di sana, saya langsung disambut oleh atmosfer yang membawa saya seperti masuk ke dunia film. Hal yang membuat saya terkesan adalah bagaimana setiap area dirancang sedemikian rupa agar pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan properti di sana. Mulai dari  mobil taxi tempo dulu, botol bir yang kosong, hingga kaset vinyl, semuanya bisa disentuh dan dirasakan. Rasanya seperti menjadi bagian dari cerita yang diceritakan dalam film.

Di tengah kunjungan, saya mencoba menaiki trem yang beroperasi di studio ini. Trem sederhana ini membawa kami berkeliling "kota kecil" di dalam Gamplong. Sambil duduk di dalam trem, saya membayangkan bagaimana para aktor dan aktris berakting di sini, menciptakan kisah-kisah yang memikat penonton di layar lebar.

Trem di Glampong Studio Alam. Foto: Lutfiah

Namun, yang paling berkesan bagi saya adalah kesempatan untuk berbincang dengan petugas di sana. Mereka dengan ramah menjelaskan proses produksi film yang dilakukan di Gamplong. Dari pembuatan set hingga pengambilan gambar, semuanya dilakukan dengan detail yang mengagumkan. Jika beruntung, Anda bahkan bisa melihat langsung proses syuting yang sedang berlangsung, meskipun harus tetap mematuhi aturan kru film.

Studio ini tidak hanya menjadi lokasi syuting, tetapi juga tempat yang cocok untuk berburu foto. Setiap sudutnya memiliki keunikan tersendiri, sehingga cocok dijadikan latar foto bersama teman, kekasih, atau keluarga. Saya dan teman saya tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen di depan rumah-rumah bergaya kolonial, toko mainan, hingga mobil polisi yang ikonik.

Gamplong Studio Alam juga menjadi wadah edukasi. Saya belajar bahwa setiap film yang dibuat di sini melibatkan kerja sama tim yang luar biasa, mulai dari membangun set, mengatur pencahayaan, hingga menyutradarai adegan. Semua dilakukan untuk menciptakan karya yang menginspirasi. Selain itu, hubungan harmonis antara studio ini dan warga sekitar patut diapresiasi. Banyak penduduk lokal yang ikut terlibat, baik sebagai figuran dalam film maupun pendukung teknis lainnya.

Properti mobil polisi. Foto: Lutfiah

Menghabiskan waktu di Gamplong Studio Alam seperti melangkah ke dunia yang berbeda. Tempat ini membawa saya tidak hanya menikmati latar film, tetapi juga merasakan suasana dan semangat yang ada di balik produksi film. Dengan biaya yang terjangkau dan pengalaman yang begitu kaya, saya merasa ini adalah destinasi yang patut direkomendasikan untuk wisatawan dari berbagai kalangan.

Ketika hari mulai gelap, saya meninggalkan Gamplong dengan rasa puas. Tempat ini bukan hanya sekadar studio film, tetapi juga jendela yang membawa pengunjung untuk memahami seni dan dedikasi di balik layar. Gamplong Studio Alam adalah bukti bahwa dunia film tidak hanya menarik untuk ditonton, tetapi juga layak untuk dijelajahi.

Bagi siapa pun yang ingin merasakan pengalaman berbeda, datanglah ke Gamplong Studio Alam. Anda tidak hanya akan menemukan tempat yang indah, tetapi juga cerita yang tak terlupakan.