Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ini Bahayanya Jika Wanita Hamil Terlalu Lama Berdiri di KRL
14 Juni 2017 13:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang menghabiskan setengah perjalanan di commuter line atau KRL setiap harinya, kamu pasti sering melihat spot kursi prioritas yang selalu ada di tiap gerbong kereta.
ADVERTISEMENT
Fungsi dari kursi ini tak lain dan tak bukan adalah untuk memberikan kesempatan bagi wanita hamil, ibu membawa anak ataupun lansia untuk bisa duduk. Padatnya KRL setiap harinya terkadang membuat banyak orang-orang prioritas ini tetap saja tak mendapatkan tempat duduk yang sudah menjadi haknya tersebut.
Tentunya kamu juga sudah sering melihat fenomena di mana banyak wanita hamil, ibu membawa anak dan lansia harus rela berdiri tanpa ada yang peduli memberikannya duduk. Fenomena ini sudah sering terjadi, bahkan hampir setiap hari di mana kesadaran dan kepedulian masyarakat masih rendah.
Padahal, terdapat bahaya besar yang mengintai wanita hamil yang berdiri cukup lama selama perjalanan menaiki KRL. Dilansir Fox News, ibu hamil yang berdiri terlalu lama bisa menghambat pertumbuhan janin yang sedang berkembang.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan secara online, ibu hamil yang dipaksa melakukan kegiatan berat selama masa kehamilan, termasuk berdiri dalam waktu yang cukup lama, bisa berakibat pada kurangnya produksi aliran darah ke rahim dan plasenta serta berkurangnya ketersediaan oksigen dan nutrisi bagi janin.
Studi ini melibatkan 10.000 wanita Belanda di mana sebanyak 39 persen wanita mengatakan jika mereka menghabiskan setengah waktu bekerjanya dengan posisi berdiri, dan sekitar 46 persen sisanya mengatakan jika mereka mengerjakan pekerjaan cukup berat di kantornya.
Penelitian ini mendapatkan sebuah hasil yang cukup mencengangkan di mana wanita yang terlalu lama berdiri akan melahirkan bayi dengan lingkar kepala tiga persen lebih kecil. Selain itu, bayi yang lahir akan lima hingga tujuh ons lebih ringan dari berat bayi pada umumnya.
ADVERTISEMENT
[Baca Juga: Curhatan Para Ibu Hamil Saat Naik Commuter Line ]
"Efek ini menyamai efek yang disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti merokok dan konsumsi kafein selama masa kehamilan," tutur salah satu peneliti.
Para peneliti juga berpendapat jika wanita bekerja akan memiliki hasil kelahiran yang lebih baik dibandingkan dengan wanita tidak bekerja. Hal ini dikarenakan gerak wanita hamil yang bekerja akan lebih aktif.
Namun, hal ini juga harus diwaspadai dengan mencegah segala kegiatan yang berdampak buruk pada bayi. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi intensitas pekerjaan dan tidak berdiri dalam waktu yang lama.
Jika sudah mengetahui fakta ini, masihkah kamu enggan memberikan kursimu untuk wanita hamil?