Perjuangan Hera Prastari: Kepala Sekolah yang Menginspirasi

Luthfiyah Amelia
Educational Student and Self Improvement Content Creator
Konten dari Pengguna
11 Januari 2023 8:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Luthfiyah Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang pendidik merupakan panggilan jiwa bagi Hera Prastari. Selain menjadi seorang istri dan ibu dari dua orang anak, Hera juga mengemban profesi sebagai salah satu kepala sekolah dasar perempuan termuda di Kecamatan Cibinong, Bogor. Tepatnya di SD Negeri Pakansari 04.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi kepala sekolah termuda di daerahnya, sosok yang sering disapa Bu Hera ini telah lebih dulu menjadi seorang guru selama kurang lebih 20 tahun. Sekolah yang menjadi tempat ia mengajar, yaitu SD Negeri Ciriung 04, SD Negeri Karadenan Kaum, dan SD Negeri Muara Beres.
Cerdas dan tegas adalah karakter yang cocok untuk menggambarkan sosok Bu Hera, hal inilah yang menjadikannya banyak disegani oleh para guru. Telah terbukti dari kerja kerasnya dalam membangun dan mengelola SD Negeri Pakansari 04 yang sudah menjadi sekolah penggerak. Bukan hal yang mudah pula bagi beliau untuk menjadikan sekolah biasa menjadi sekolah penggerak.
Sekolah penggerak sendiri merupakan program dari Kemdikbud yang bertujuan untuk menghasilkan kompetensi siswa yang unggul dan berkarakter dimulai dari SDM-nya terlebih dahulu, yaitu kepala sekolah dan para guru. Misalnya dengan mengikuti pelatihan guna menambah ilmu untuk guru-guru yang ada di SD Negeri Pakansari 04.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pelatihan tersebut di antaranya seperti mengikuti Project Manajemen Office (PMO) pada level sekolah dan pelatihan rutin melalui Platform Merdeka Mengajar. Kegiatan PMO ini biasanya dilaksanakan tiap bulan di SD Negeri Pakansari 04 yang difasilitasi oleh pelatih ahli dengan melibatkan stakeholder sekolah, yaitu kepala sekolah, pengawas, guru, dan unsur lain yang diperlukan. Kegiatan PMO ini biasanya membahas tentang evaluasi kegiatan di sekolah serta apa saja rencana kegiatan yang ingin di capai untuk ke depannya.
Selain PMO, Hera sebagai kepala sekolah juga mengajak guru-guru SD Negeri Pakansari 04 untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar yang telah disediakan oleh Kemdikbud.

Manfaat Platform Merdeka Belajar

ADVERTISEMENT
Banyak informasi baru seputar pendidikan yang didapat oleh guru-guru dari mengikuti pelatihan yang ada di Platform Merdeka Mengajar yang tidak diketahui sebelumnya.
Kegiatan pelatihan bersama unicef di SDIT Amalia | penyusunan praktik baik di Kemdikbud | Sumber: pribadi

Perjuangan Hera Prastari

Selain kegigihannya dalam mengembangkan SDM di SD Negeri Pakansari 04, kerja nyata Hera sebagai kepala sekolah juga ditunjukkan dari segala fasilitas sekolah yang jauh lebih memadai terutama dalam bidang teknologi seperti pengadaan laptop dan chromebook untuk murid-murid. Kini mereka mulai paham apa saja fungsi tools yang ada pada chromebook seperti keyboard dan mouse.
Pada tahap awal, murid kelas 4, 5, dan 6 juga sudah mulai mampu belajar mengetik tulisan di google document yang diajarkan oleh operator SD Negeri Pakansari 04 setiap hari Jumat.
Fasilitas Chromebook di SD Negeri Pakansari 04. Sumber: pribadi
Satu pesan yang sering Hera ingatkan kepada guru-guru lain tentang menjadi guru pada era modern ini adalah:
ADVERTISEMENT
Itulah salah satu kisah inspiratif dari Hera Prastari yang mampu menjadi penggerak bagi guru-guru lain di sekolah penggerak.