Sikap Tak Acuh pada Lingkungan

Lynea Grandisa
Student of Broadcasting Digital Media And Communication in LSPR.
Konten dari Pengguna
20 November 2021 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lynea Grandisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto petugas kebersihan sedang menggiring sampah di sungai. Photo by Lynea Grandisa
zoom-in-whitePerbesar
Foto petugas kebersihan sedang menggiring sampah di sungai. Photo by Lynea Grandisa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saya masih tidak mengerti dengan pola pikir masyarakat. Saya masih sering sekali melihat masyarakat yang membuang sampah sembarangan tanpa merasa bersalah. Mereka melepaskan sampah bekas mereka dari tangannya ke jalanan dengan begitu mudah. Kepeduliaan masyarakat terhadap lingkungan masih kurang.
ADVERTISEMENT
Masyarakat buka suara kepada pemerintah. Marah karena tindakan pemerintah dalam menanggulangi banjir tidak ada hasilnya. Namun, apakah mereka sadar bahwa kesalahan bukan hanya pada pemerintah namun pada mereka sendiri?
Apa gunanya mecegah banjir dengan inovasi–inovasi cerdas apabila kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih kurang? Saya merasa marah dan kecewa melihat lingkungan yang tidak dihargai oleh masyarakat.
Air merupakan aspek penting dalam kehidupan kita. Salah satunya adalah sungai. Masih banyak masyarakat yang menggunakan sungai untuk mencuci baju, mandi, membersihkan perabotan rumah tangga, dll. Namun, rasanya konyol sekali menurut saya, karena di sisi lain mereka juga membuang sampah ke sungai.
Foto sampah - sampah di sungai. Photo by Lynea Grandisa
Ini bukan hanya tentang lingkungan, namun juga tentang alam. Apa yang terjadi dengan hewan–hewan air di sungai? Laut? Banyak sekali kasus hewan–hewan laut yang terjerat oleh sampah yang dibuang oleh masyarakat. Sungguh konyol!.
ADVERTISEMENT

Apa yang Harus Dilakukan?

Ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan yang masih kurang akan menjadi malapetaka untuk di kedepannya. Saya akui bahwa komunitas–komunitas yang mendukung kebersihan lingkungan dan alam sudah banyak, namun itu tidak akan membantu, karena yang terpenting adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
Masyarakat cenderung perlu mendapatkan pelajaran terlebih dahulu, baru mereka sadar dengan tindakan mereka. Apakah pohon-pohon harus digunduli semua baru masyarakat sadar bahwa ternyata kita membutuhkan pohon untuk sumber oksigen? Apakah ikan–ikan di laut harus memakan sampah dulu baru masayarakat sadar bahwa mereka membutuhkan ikan bersih untuk dijual dan dimakan?
Saya pribadi juga tidak tahu bagaimana caranya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan alam, namun yang saya harap dengan banyaknya kampanye–kampanye yang dilakukan oleh komunitas–komunitas pencinta alam dan lingkungan dapat membantu menyadarkan masyarakat.
ADVERTISEMENT