Perjalanan Appskep Menjadi Wadah Edukasi Sumber Daya Manusia Kesehatan

M Agung Akbar
Akademisi, Peneliti, dan Penulis. Doctor of Nursing Student, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
30 Januari 2020 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Agung Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Appskep Indonesia. Foto: akun instagram @appskep
zoom-in-whitePerbesar
Appskep Indonesia. Foto: akun instagram @appskep
ADVERTISEMENT
Perkembangan dunia yang melibatkan kecanggihan teknologi dan internet yang pesat semakin banyak melahirkan inovasi dan kreativitas di semua bidang kehidupan. Bagi kalangan penikmat layanan digital di Indonesia sudah tidak asing lagi apabila mendengar kata “Startup”. Perkembangan startup di dalam negeri didominasi oleh tiga kelompok besar yang terdiri dari startup aplikasi edukasi, startup perdagangan barang/jasa, maupun startup pencipta game (permainan). Maka sudah tidak asing lagi di telinga kita bila mendengar kata Gojek, Ruang Guru, Buka Lapak, Dana, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Hal yang paling terpenting dalam mengembangkan sebuah startup adalah dapat membangun value proposition. Value Proposition harus dapat memenuhi nilai-nilai kebermanfaatan dari startup dalam mengatasi gap yang terjadi di kalangan masyarakat itu sendiri. Maka daripada itu, pendiri startup harus memiliki langkah-langkah yang strategis untuk dapat menggaet konsumen, memahami dan mengenal target pasaran, serta dapat menganalisa tantangan dan peluang sehingga dapat menghadirkan solusi yang inovatif bagi kebutuhan masyarakat.
Inilah yang memotivasi seorang putra minang yang bernama Yaumil Fajri bersama teman-temannya untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Alumni Fakultas Keperawatan Universitas Andalas ini membuat suatu inovasi berupa layanan platform digital yang bernama “Appskep Indonesia” (@appskep) atau dapat diakses melalui https://ukom.appskep.id . Startup ini menjadi solusi digital kesehatan bagi mahasiswa kesehatan di Indonesia khususnya keperawatan dan kebidanan dalam meningkatkan kompetensinya untuk dapat diakui sebagai perawat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Appskep secara resmi diluncurkan pada 6 Oktober 2016 dengan nama awal appskep.com yang didirikan oleh Yaumil Fajri dan Dr. Zulfi Abdullah yang merupakan mahasiswa dan dosen dari Universitas Andalas serta Hendro Wibowo yaitu seorang putra minang yang berkuliah di Universitas Gajah Mada yang bercita-cita besar untuk menghadirkan solusi dari problematika di profesi keperawatan melalui pendekatan teknologi digital. Awal mula didirikannya Appskep merupakan sebuah aplikasi yang diperuntukan bagi perawat yang bekerja di rumah sakit untuk melakukan dokumentasi asuhan keperawatan secara digitalisasi.
Ajang Startup Instanbul 2016 dijadikan sebagai ajang unjuk gigi Appskep untuk yang pertama kali di panggung dunia. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) menetapkan dan memilih 11 startup yang menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti ajang kompetensi dan konferensi bergengsi di dunia yaitu Startup Instanbul di Turki. Bersama startup-startup lainnya Appskep diberi kesempatan untuk memperkenalkan inovasi nya pada dunia.
Appskep di ajang startup International di Turki. Foto: akun instagram @yaumilfajri
Perjalanan karir Appskep sebagai startup tidak semulus seperti yang di bayangkan sebelumnya. Tak ingin terjebak dan larut dalam situasi yang tak menguntungkan, maka yaumil dan tim mulai menguras pemikiran mereka untuk dapat menemukan suatu terobosan baru dalam pengembangan aplikasi yang penggunaannya dapat lebih dirasakan oleh konsumen. Maka, pada januari 2017, Appskep mengeluarkan produk baru yang sederhana yaitu Apps Quiz yang merupakan produk teknologi untuk latihan persiapan uji kompetensi Ners (perawat) yang saat itu banyak menjadi hambatan bagi sebagian besar mahasiswa keperawatan di Indonesia karena tingkat kelulusan kompetensi perawat di tingkat nasional bisa dikatakan rendah.
ADVERTISEMENT
Pada bulan april 2017 Appskep mulai kembali melakukan restrukturisasi tim yang lebih solid dan merenovasi program hingga penamaan “Appskep.com” berubah menjadi “Appskep Indonesia” (Appskep.id). Mulai saat itu, Appskep mulai mendapatkan penghasilan perdana dari pengguna layanan web Apps Ukom. Tim Appskep terus berupaya untuk membudayakan prinsip “One Month, One Innovation, One New Product” hingga kini dapat mengembangkan 17 produk/layanan meliputi try out uji kompetensi Ners, DIII Keperawatan/ Kebidanan, bimbel intensif untuk uji kompetensi, untuk CPNS, untuk Tes Potensi Akademik (TPA), video pembelajaran melalui youtube, dan yang lain-lain.
Pengembangan Appskep yang sangat pesat ini dibantu oleh 16 staff dan 52 orang tutor dengan spealisasi ilmu masing-masing untuk menjalankan layanan edukasi. Pengguna layanan pun meningkat dratis hingga saat ini total user Appskep Indonesia sudah mencapai 8.193 orang yang tersebar dari 354 Institusi, 202 Kabupaten/Kota, dan di 33 provinsi di Indonesia. Institusi pendidikan yang telah mengadakan MoU dengan Appskep ada 27 institusi. Tim Appskep terus bergerak dengan pendanaan pribadi dengan pengolahan keuangan dari hasil pendapatan layanan-layanan yang tersedia di program.
ADVERTISEMENT
Appskep sebagai bagian dari industri kreatif terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan program-program edukasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Appskep yang berkantor pusat di Kota Padang ini dapat memberikan dampak yang positif pada era globalisasi saat ini dengan menggabungkan teknologi informasi dan edukasi dalam suatu wadah sebagai inovasi dalam ciri keunggulan kompetitif suatu bangsa. Tentunya, untuk mengembangkan program-program yang lebih baik dibutuhkan banyak investor-investor yang dapat menunjang operasional Appskep untuk menuju startup berkelas unicorn, decacorn, maupun hectocorn.