Konten dari Pengguna

Fenomena Geologi di Tanah Saudi Arabia

Muhammad Rizqy Septyandy
Lecturer in Geological Engineering Universitas Mulawarman and Department of Geosciences Universitas Indonesia, Researcher and Data Scientist in Laboratory for Disaster Risk Reduction and Environmental Conservation (PRBKL) Universitas Indonesia
30 Maret 2021 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rizqy Septyandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu fenomena geologi yang ada di negara Arab Saudi yaitu Jabal Magnet. Foto: Muhammad Rizqy Septyandy (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu fenomena geologi yang ada di negara Arab Saudi yaitu Jabal Magnet. Foto: Muhammad Rizqy Septyandy (Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Tanah Saudi merupakan salah satu negara terpopuler di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa di negara tersebut terdapat dua kota suci bagi umat muslim yaitu Makkah dan Madinah. Namun selain menjadi tempat tujuan untuk umrah dan haji, Arab Saudi juga memiliki beberapa situs wisata geologi yang patut dikunjungi apabila berkesempatan umrah, haji, maupun melancong ke negara yang dipimpin oleh Raja Salman ini. Dua di antaranya adalah Jabal Magnet dan Kawah Al Wahbah.
Lokasi kedua situs geologi yang tidak jauh dari Kota Madinah, Arab Saudi. Foto: Google Maps
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kedua situs geologi yang tidak jauh dari Kota Madinah, Arab Saudi. Foto: Google Maps
Jabal Magnet
ADVERTISEMENT
Jabal Magnet atau Bukit Magnet menjadi salah satu primadona wisatawan dari Kota Makkah dan Madinah. Bukit ini berada 40 km ke arah barat laut dari Kota Madinah. Keunikan pada bukit ini dapat diamati melalui kecepatan mobil dan arah jarum kompas yang tidak teratur. Mobil yang telah dimatikan mesinnya seolah-olah tertarik menjauhi Jabal Magnet ke arah Madinah oleh suatu medan magnet besar walaupun kondisi jalan tidak dalam posisi menurun.
Menurut interpretasi geologi, Jabal Magnet merupakan suatu kawasan vulkanik yang batuannya berasal dari lava alkali basaltik (tholeiitic basalt) yang secara komposisi kimiawinya kaya akan magnesium. Berdasarkan geologi regional, endapan vulkanik ini berusia sekitar 2-10 juta tahun yang lalu. Pada tahun 1999, Saudi Geological Survey (SGS) menyatakan bahwa ada pergerakan magma di bawah permukaan daerah Makkah dan Madinah yang menyebabkan adanya aktivitas swarm (gempabumi kecil yang terus menerus) yang diperkirakan mengakibatkan magma tersebut melewati bagian bawah Jabal Magnet sehingga menimbulkan suatu daya tarik bumi atau medan magnet. Namun, teori mengenai medan magnet ini baru sebatas hipotesis yang perlu dikaji lebih lanjut terkait pembuktiannya.
ADVERTISEMENT
Kawah Al Wahbah
Selain Jabal Magnet, terdapat situs geologi yang patut dikunjungi saat ke Kota Makkah dan Madinah, yaitu Kawah Al Wahbah. Situs ini merupakan suatu kawah (maar crater) dengan bentuk elips yang memiliki diameter 2,2 km dengan kedalaman 250 m yang berada di bagian barat dari Arab Saudi. Kawah ini terbentuk akibat adanya letusan gunung api dengan tipe freatomagmatik pada umur 1,5 juta tahun yang lalu. Kawah Al Wahbah termasuk ke dalam zona vulkanik Harrat Kishb, yang mana merupakan zona vulkanik paling muda di Arab Saudi.
Penampakan dari Kawah Al Wahbah yang menjadi kawasan situs geologi di Arab Saudi. Foto: SariSabban (CC-BY-SA-3.0)
Di samping sejarah geologinya, Al Wahbah menjadi daya tarik tersendiri karena keindahan pemandangannya serta kemudahan akses transportasinya. Kawah ini merupakan kawasan geowisata dan sudah dicanangkan menjadi geopark oleh Kerajaan Arab Saudi.
ADVERTISEMENT