Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Metode Panen Air Hujan sebagai Solusi Sumber Air Bersih di Daerah Sulit Air
8 September 2023 19:55 WIB
Tulisan dari Muhammad Rizqy Septyandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Air bersih merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia, namun jutaan orang di seluruh dunia kekurangan akses terhadap air yang bersih dan layak, terutama di negara-negara berkembang menurut WHO tahun 2022. Banyak penduduk dunia yang kekurangan pasokan air untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Daerah yang sulit air harus mencari metode baru untuk memperoleh sumber air yang layak dan berkelanjutan. Metode panen air hujan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyimpan cadangan air bersih secara proporsional.
ADVERTISEMENT
Metode panen air hujan atau yang lebih dikenal dengan Metode RWH adalah metode mengumpulkan dan menyimpan air hujan untuk digunakan di saat yang dibutuhkan. Ketika menghujani bumi, air hujan dikumpulkan, diendapkan, dan digunakan sesuai kebutuhan. Pasokan air yang cukup, sangat penting untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-harinya. Metode RWH sangat cocok diterapkan pada daerah yang jauh dari mata air maupun sumber air tawar lainnya seperti sungai, danau, maupun waduk.
Kalimantan Timur merupakan provinsi yang kebutuhan air bersihnya sangat bergantung dengan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Menurut Badan Pusat Statistik di tahun 2021 saja setidaknya sebanyak 518.790 rumah yang terdata sebagai pelanggan PDAM di Provinsi Kalimantan Timur atau 57% dari total rumah yang ada di Kalimantan Timur. Salah satu kecamatan yang memiliki kendala kesulitan air bersih adalah Kecamatan Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya untuk menjawab permasalahan yang dialami oleh masyarakat Muara Badak khususnya di Desa Batu-Batu, Fakultas Teknik Universitas Mulawarman melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bina Desa dengan anggota tim yang terdiri dari Anggara, Wenny, Winarni, Tomi, Andre, Halyu, Azka, Qanitah, dan Bayu yang disupervisi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu Muhammad Rizqy Septyandy, M.T. merancang sebuah purnarupa metode panen air hujan atau RWH.
Purnarupa ini memanfaatkan konsep filterisasi dari air hujan yang kemudian ditampung di dalam wadah yang nantinya akan dipanen dan dialiri ke beberapa rumah warga dan fasilitas umum seperti sekolah dan masjid yang ada di Desa. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat purnarupa ini sangat mudah didapatkan seperti pipa, talang air, penutup talang air, media filterisasi, keran, sambungan L, dan drum yang digunakan sebagai wadah tampungan air hujan yang sudah difilterisasi. Setelah proses perakitan selesai tahap selanjutnya adalah mendistribusikan hasil panen air hujan kepada masyarakat.
Menurut Bapak Sakka selaku Ketua RT 05 yang wilayahnya menjadi salah satu wilayah yang menjadi lokasi pemasangan purnarupa metode panen air hujan, program ini walau terlihat sederhana tapi manfaatnya sangat besar bagi dirinya dan warga di wilayah yang dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, metode panen air hujan ini juga akan digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Melalui implementasi pengembangan kawasan IKN sebagai Kota Spons dengan skema integrasi infrastruktur air, metode ini diharapkan mampu menjadi jawaban untuk sumber air bersih di Nusantara. Hal ini dikonfirmasi melalui Bapak Yoga Adi Santoso, S.T. selaku Kepala Bidang Perencanaan, Koordinasi, dan Implementasi Strategi Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur dalam acara Seminar Nasional Rekayasa Tropis (SEMNASRETRO) Tahun 2023 di Fakultas Teknik Universitas Mulawarman.
Selain pemasangan purnarupa metode panen air hujan, tim KKN Bina Desa Fakultas Teknik Universitas Mulawarman juga melakukan sosialisasi tata cara merawat saluran air (drainase) dan metode eksplorasi air tanah melalui poster yang dipasang di Kantor Desa Batu-Batu. Melalui upaya ini diharapkan menjadi bagian dari kontribusi nyata institusi pendidikan tinggi keteknikan memberikan solusi bagi permasalahan di masyarakat menurut Prof. Dr. Ir. Tamrin Rahman, S.T., M.T. selaku Ketua Pelaksana KKN Bina Desa Fakultas Teknik Universitas Mulawarman Tahun 2023 sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Teknik Universitas Mulawarman.
ADVERTISEMENT