Konten dari Pengguna

3 Cara Mudah Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Membuat Laporan Arus Kas

Muhammad Zidan
Muhammad Zidan, mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta dengan program studi Akuntansi
3 Desember 2021 19:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Zidan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
<a href='https://www.freepik.com/photos/business'>Business photo created by freepik - www.freepik.com</a>
zoom-in-whitePerbesar
<a href='https://www.freepik.com/photos/business'>Business photo created by freepik - www.freepik.com</a>
ADVERTISEMENT
Kamu tipikal orang yang sulit mengatur keuangan rumah tangga? Bingung harus memulai dari mana? Nah, artikel ini cocok sekali untuk kamu yang tidak tahu harus memulai dari mana untuk mengatur keuangan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Keuangan adalah salah satu masalah yang paling sering di temukan dalam rumah tangga, apalagi bagi pasangan yang baru berumah tangga. Banyak pasangan yang beranggapan bahwa mengatur keuangan adalah hal yang tidak penting, ujung-ujungnya, pengeluaran acapkali lebih besar dari pada pendapatan.
Jika kamu bingung harus memulai dari mana untuk mengatur keuangan rumah tangga, berikut 3 cara mudah mengatur keuangan rumah tangga dengan laporan arus kas berikut ini!

1. Merencanakan Porsi Pengeluaran

Strategi 50-30-20 merupakan salah satu cara untuk menyederhanakan porsi pengeluaran kamu. Apa sih itu strategi 50-30-20?
Pisahkan 50 persen dari pendapatan bulanan kamu untuk hal-hal yang menjadi kebutuhan, seperti biaya makan, tagihan listrik dan air, biaya sewa, asuransi kesehatan, membayar cicilan, dan lain sebagainya yang mengharuskan kamu membayar setiap bulannya. Misalnya, gaji kamu Rp 8 juta per bulan, maka jumlah uang yang harus disiapkan untuk kebutuhan yaitu sebesar Rp 4 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, sisihkan 30 persen dari pendapatan bulananmu untuk hal-hal yang diinginkan. Kategori ini mencakup segala sesuatu di luar kebutuhan kamu dan tidak harus kamu bayar setiap bulannya, seperti makan di restoran, belanja, liburan, beli barang elektronik, dan masih banyak lagi. Misalnya, dalam satu bulan gaji kamu Rp 8 juta, maka uang yang harus disiapkan untuk keinginan yaitu sebesar Rp 2,4 juta.
Terakhir, yaitu 20 persen dari pendapatan bulanan kamu digunakan untuk tabungan atau investasi. Menabung merupakan salah satu cara mengelola keuangan yang baik, mengapa? Karena dengan menabung, secara tidak langsung kamu menyisihkan uang yang kamu miliki untuk kebutuhan di masa yang akan datang, baik terencana maupun tidak terencana. Tabungan bisa berupa tabungan pensiun atau tabungan untuk sekolah anak. Jika tabungan tersebut sudah terpenuhi, fokuslah pada investasi jangka panjang. Misalnya, gaji kamu per bulan Rp 8 juta, maka besaran uang yang harus kamu sisihkan untuk tabungan atau investasi yaitu Rp 1,6 juta.
ADVERTISEMENT

2. Mencatat Setiap Penerimaan dan Pengeluaran

Mungkin cara yang kedua ini terkesan ribet dan sulit, tetapi dengan cara ini, kamu jadi bisa mengetahui secara rinci terkait penerimaan dan pengeluaran kamu dalam satu bulan. Tulislah penerimaan atau pengeluaran kamu beserta nominal dan tanggal di catatan telepon genggam atau buku khusus selama satu bulan penuh. Pastikan untuk disiplin menulis setiap penerimaan atau pengeluaran, walaupun hanya 500 rupiah saja.
Ilustrasi gambar data penerimaan pengeluaran. Foto: Koleksi Pribadi

3. Membuat Rincian Pengeluaran dan Laporan Arus Kas

Setelah mencatat penerimaan dan pengeluaran, lalu pada akhir bulan pindahkan catatan penerimaan dan pengeluaran yang sudah kamu buat sebelumnya ke Microsoft Excel dan buat laporan arus kas seperti contoh di bawah ini.
Ilustrasi Laporan Arus Kas. Foto: Ms. Excel
Setelah mengikuti prosedur di atas, seharusnya kita sudah paham cara mengatasi keuangan rumah tangga. Dengan hal ini, keuangan kita akan lebih terkontrol dengan baik.
ADVERTISEMENT