Konten dari Pengguna

Stop Stunting di Cakung: Adakan Program Kader Sayang Ibu Oleh Mahasiswa Kesmas

Maharani Indah Palenda
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 Maret 2024 17:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maharani Indah Palenda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Image From Kelompok 9 Mahasiswa PBL Kesehatan Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
Image From Kelompok 9 Mahasiswa PBL Kesehatan Masyarakat
ADVERTISEMENT
Pencegahan Stunting pada Kegiatan KASIBU (Kader Sayang Ibu) dalam Program Cegah Atasi Penggilingan Rawan Gizi (CASPER) dengan tema Ciptakan Ibu dan Anak Sehat. Program ini dilaksanakan oleh Kelompok 9 Mahasiswa PBL Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta yang berfokus terhadap pencegahan stunting melalui peningkatan pemberian ASI Eksklusif pada bayi mulai dari usia 0-6 bulan di wilayah RW 3, 5, dan 10 Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur sebagai lokasi yang pernah menjadi lokus stunting. Sasaran peserta dalam kegiatan KASIBU (Kader Sayang Ibu) adalah Perwakilan Kader di wilayah RW 3, 5, dan 10 Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader terkait Pemberian ASI Eksklusif. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penanggung Jawab Gizi dari Puskesmas Penggilingan untuk memantau berjalannya sebuah acara tersebut. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada Para Kader agar dapat berkonsultasi dengan narasumber untuk mendapatkan informasi, dukungan, dan pelatihan mengenai pemberian ASI Eksklusif.
ADVERTISEMENT
Adapun narasumber dalam kegiatan KASIBU (Kader Sayang Ibu) yaitu Dr. Minsarnawati, M.Kes. Selaku dosen Prodi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Teknis pelaksanaan kegiatan yaitu narasumber menyampaikan materi mengenai Peran ASI Eksklusif dalam Mengurangi Balita Rawan Gizi. Sesi selanjutnya yaitu melakukan diskusi antara narasumber dengan para peserta yang hadir. Antusiasme dan partisipasi dari peserta dalam sesi diskusi menjadi gambaran adanya umpan balik melalui beberapa pertanyaan yang disampaikan peserta kepada narasumber. Partisipasi dari para kader juga sangat berperan dalam menyebarkan informasi terkait pelaksanaan kegiatan KASIBU (Kader Sayang Ibu) sehingga sasaran intervensi dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan.
Kegiatan KASIBU (Kader Sayang Ibu) juga mendemonstrasikan tentang Pengembangan Media Promosi Kesehatan yaitu Standing Banner terkait Materi ASI Eksklusif sebagai Inventaris untuk menarik daya minat baca kepada Para Kader dan juga Ibu hamil serta Ibu Menyusui di beberapa Posyandu pada RW 3, 5, dan 14 di Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Tidak hanya itu, dari Kelompok 9 Mahasiswa PBL Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta pun melakukan sebuah kegiatan juga yaitu TAWA AKSI (Tanya Jawab ASI Eksklusif) melalui Chatbot Whatsapp yang nantinya akan memberikan sebuah pertanyaan-pertanyaan mengenai ASI Eksklusif baik dari Para Kader, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui yang akan dijawab oleh Admin TAWA AKSI, tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan terkait ASI Eksklusif kepada Para Kader, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui. Kegiatan terakhir yaitu KP IBU (Kelas Penyuluhan Ibu Hamil) yang diikuti oleh Para Kader, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui di Wilayah RW 3, 5, dan 14. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berfokus pada materi seputar teknik menyusui dan manajemen laktasi yang tepat, kemudian dapat mendemonstrasikan teknik menyusui dibantu dengan alat peraga yang telah disediakan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi Para Kader, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui dalam mempersiapkan masa menyusui dan meningkatkan keterampilannya untuk menyukseskan ASI Eksklusif sehingga dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas, termasuk dalam mencegah masalah stunting.