Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Maskulinitas Toksik: Perawatan Kulit Bagi Pria
21 Oktober 2022 19:22 WIB
Tulisan dari Maheswari Alvina Indita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bicara terkait hak kebebasan perempuan dan lelaki memang selalu menuai opini. Mulai dari pengelompokan warna gelap untuk lelaki dan warna terang untuk perempuan, barang untuk perempuan dan barang untuk lelaki, dsb. Sekarang ini, sedang gencar dilakukan sosialisasi terkait kegiatan merawat kulit untuk semua seks. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat menganggap perawatan kulit hanya untuk perempuan. Adanya pengertian ini dipengaruhi klaim aktivitas merawat kulit tergolong bagian dari aktivitas kecantikan.
ADVERTISEMENT
Secara leksikal, kata cantik merupakan kata yang melekat pada perempuan. Maka dari itu, aktivitas merawat kulit diklaim khusus untuk perempuan. Padahal, merawat kulit adalah kewajiban semua kalangan seks dan gender. Anggapan yang salah seperti itu menyebabkan lelaki enggan melakukan perawatan kulit tubuh dan wajahnya.
Maskulinitas toksik berkaitan dengan anggapan perilaku lelaki sesuai dengan kriteria maskulin yang diciptakan oleh lingkungannya. Kebiasaan lelaki tidak merawat kulit menjadi hal biasa. Dengan adanya kriteria maskulin pada setiap individu seks lelaki, maka terbentuk ekspektasi bagi lelaki untuk memenuhi kriteria maskulin. Maka dari itu, muncul penamaan lelaki yang melakukan sebagian aktivitas kecantikan disebut lelaki cantik.
Perawatan kulit merupakan upaya memelihara, mencegah, bahkan mengatasi berbagai masalah kulit. Prosedur ini dapat dijalankan sendiri atau dengan bantuan dokter kecantikan. Fungsinya bukan membuat tampak lebih cantik melainkan merawat kulit agar tetap sehat dengan membersihkan kulit dari kelebihan minyak dan kotoran sekaligus mempertahankan integritas lapisan teratas kulit, terutama lapisan lemak alamiah dari sel tanduk keras.
ADVERTISEMENT
Ada hal yang mesti diperhatikan dalam merawat kulit, diantaranya mengetahui pengetahuan dasar tentang kulit sehat, mengetahui keadaan kulit sehingga dapat menentukan perawatan jenis apa yang cocok untuk kulit, tekun dan bersabar dalam memakai produk perawatan kulit karena diperlukan waktu untuk menyehatkan kulit, pilih makanan yang sehat, rajin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Pemakaian produk perawatan kulit dilakukan sesuai dengan tipe kulit. Kulit kering dirawat dengan menggunakan krim pelembap sesering mungkin, menggunakan tabir surya, tidak menggunakan sabun untuk mencuci muka dan tidak menggunakan sabun antiseptik berlebihan. Kulit berminyak dirawat dengan membersihkan kulit setiap hari dengan sabun dan menggunakan pelembap beralkohol. Kulit yang cenderung mengeluarkan bau tidak sedap dirawat dengan mandi menggunakan sabun antibakteri, menggunakan deodoran atau antiperspiran, kurangi pemakaian parfum atau bedak, dan membersihkan rambut ketiak.
ADVERTISEMENT
Upaya merawat kulit pasti menunjang penampilan. Capaian itu mestinya diraih lelaki dan perempuan. Keleluasaan merawat kulit bagi perempuan seharusnya juga diperoleh lelaki. Demi menciptakan konsep kesetaraan yang utuh, mari hapus maskulinitas toksik terhadap perawatan kulit, dengan melakukan perawatan kulit dan edukasi sosial!