Konten dari Pengguna

Pencapaian Tim WISSEMU dan Kenapa Kamu Harus Peduli dengan Mereka

EPIC Adventure
Untuk para petualang, penjelajah dan pengembara. Kami menyediakan berbagai informasi bagi para petualang nusantara yang mendambakan petualangan unik setiap harinya. Credits by : Mahitala - UNPAR
4 Juli 2017 20:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari EPIC Adventure tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pencapaian Tim WISSEMU dan Kenapa Kamu Harus Peduli dengan Mereka
zoom-in-whitePerbesar
Lebih dari sekedar penacapaian, perjuangan mereka adalah sesuatu yang menginspirasi.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari yang lalu, tepatnya Minggu, 2 Juli 2017 (waktu Indonesia) sebuah berita baik datang dari Tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU). Mereka sekali lagi mencatatkan diri dalam sejarah dengan keberhasilan mencapai puncak Gunung Denali (6.190 mdpl).
Lebih dari sekedar mengibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Denali, Alaska, ada beberapa hal penting dari pencapaian ini.
1. Tim WISSEMU menjadi tim perempuan pertama dari Indonesia yang mencapai puncak Gunung Denali
Terdiri dari dua orang pendaki perempuan, Tim WISSEMU berhasil menjadi Orang Indonesia ke-14 dan 15 yang mencapai puncak gunung tertinggi di lempeng benua Amerika Utara ini. Pencapaian ini menjadi spesial lantaran Fransiska Dimitri Inkiriwang (23) dan Mathilda Dwi Lestari (23), kedua pendaki dari Tim WISSEMU adalah perempuan Indonesia pertama yang berhasil melakukan hal ini.
ADVERTISEMENT
2. Melalui pencapaian ini, Tim WISSEMU telah mencapai enam dari tujuh puncak gunung yang masuk dalam trek Seven Summits
Keberhasilan ekspedisi yang bertajuk “BRI WISSEMU Reaching Denali Summit” ini juga melengkapi upaya tim dalam mendaki Seven Summits, tujuh puncak tertinggi di tujuh benua (bukan tujuh puncak tertinggi di dunia-red).
Sebelumnya sudah lima pucak yang sudah berhasil digapai tim yaitu Gunung Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) yang mewakili Lempeng Australasia pada 13 Agustus 2014, Gunung Elbrus (5.642 mdpl) yang mewakili Lempeng Eropa pada 15 Mei 2015, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) yang mewakili Lempeng Afrika pada 24 Mei 2015, Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) yang mewakili Benua Amerika Selatan pada 30 Januari 2016, dan Gunung Vinson Massif (4.892 mdpl) yang mewakili Lempeng Antartika pada 5 Januari 2017.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada halangan bahkan mereka berencana akan menyelesaikan rangkaian Seven Summits tahun 2018 besok dengan mendaki gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest (8.848 mdpl)
3. Pencapain Tim WISSEMU bukanlah sesuatu yang instan
Memulai upaya mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua sejak 2014, berbagai rintangan telah dilalui tim. Khusus untuk pendakian ke Denali ini, tim bahkan mempunyai program latihan khusus dengan menarik ban (yap, mirip yang dilakukan batman) sebagai simulasi menarik sled.
Pencapain Tim WISSEMU ini pada dasarnya adalah upaya untuk menunjukan bahwa permepuan Indonesia juga bisa disejajarkan dengan perempuanlain di seluruh dunia. Dengan begitu olahraga yang sering dinilai maskulin ini bisa dimiliki juga oleh perempuan-perempuan Indonesia.
Pada akhirnya kita patut berbangga dengan pencapaian ini apalagi ditengah banyak berita buruk di negara ini, semoga keberhasilan Tim WISSEMU dalam menorehkan prestasi ini bisa menambah berita baik bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
-AY-