Caleg Gerindra Bongkar 4 Makam Keluarga Kerabat yang Tak Mendukungnya

Konten Media Partner
11 Juni 2019 16:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 makam yang dibongkar itu. Dok Makassar Indeks
zoom-in-whitePerbesar
4 makam yang dibongkar itu. Dok Makassar Indeks
ADVERTISEMENT
Takalar -- Empat makam yang berada di lingkungan Pangkarodde, Kelurahan Pate'ne, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, menjadi viral di media sosial karena dibongkar paksa oleh calon legislatif (caleg) 2019.
ADVERTISEMENT
Diketahui, caleg bernama Burhan Talli dari partai Gerindra di Takalar itu secara tiba-tiba mendatangi rumah kerabatnya yakni keluarga Daeng Ngampa, agar empat makam keluarga Daeng Ngampa dipindahkan dari tempat pekuburan yang diduga milik caleg tersebut.
Lurah Pate'ne, Darul A Rahmat, membenarkan kabar pembongkaran empat makam di wilayahnya yang menjadi viral di media sosial.
"Betul itu, ada memang pembongkaran kuburan dan ada empat yang dibongkar paksa lantaran adanya perselisihan antara salah satu caleg dan kerabatnya, yang mungkin karena soal dukung-mendukung begitu," kata Darul, Selasa (11/6).
Darul menyebut empat makam tersebut sudah ada puluhan tahun di lingkungan Pangkarode, Kelurahan Pattene, Kecamatan Polsel, Kabupaten Takalar. Namun, kini ahli waris dari keluarga Daeng Ngampa memindahkan keempat makam tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rusli Ngampa, salah satu pihak keluarga yang menjadi korban pembongkaran makam secara paksa tersebut menyebut seorang oknum caleg gagal partai Gerindra marah lantaran tak didukung saat pemilu kemarin.
"Pekuburan yang berada di dalam sana memang miliknya, dan empat kuburan itu dia minta harus dibongkar," ujarnya.
Rusli, mengatakan pemilik makam yakni caleg gagal tersebut, meminta agar dalam kurun waktu sehari, empat makam itu harus pindah dari lahan miliknya.
"Saya sungguh kecewa berat dan sakit hati, namun apa daya kami harus gali dan pindahkan jasad tersebut ke tempat lain," kata Rusli.
Kini empat jasad tersebut telah dipindahkan ke tanah keluarga Daeng Ngampa, tak jauh dari kuburan yang sebelumnya dibongkar.
ADVERTISEMENT