Konten dari Pengguna

Pancasila Dalam Perspektif Generasi Milenial

Melani Alisya Putri
Mahasiswa Sarjana Di Universitas Pamulang dengan Program Studi Teknik Informatika 2024
4 November 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Melani Alisya Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
1.1. lambang negara indonesia (sumber:https://pixabay.com/id/illustrations/indonesia-nasional-lambang-1573943/)
zoom-in-whitePerbesar
1.1. lambang negara indonesia (sumber:https://pixabay.com/id/illustrations/indonesia-nasional-lambang-1573943/)
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang dapat digunakan untuk mengatur pemerintah dan kehidupan masyarakat sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Apa Sih Hubungan Nilai Pancasila di Era Milenial?
Nilai Pancasila memiliki relevansi yang kuat bagi generasi milenial karena berfugsi sebagai panduan moral dan etika, membantu generasi milenial dalam menghadapi berbagai tantangan globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial. Dengan perkembangan era globalisasi yang begitu pesat, zaman generasi muda atau yang sering disebut sebagai generasi milenial cenderung lebih mementingkan kehidupan sosial media sehingga menjadi lebih individualis. Contohnya banyak yang meniru gaya orang luar negeri dalam mengubah tata cara perkataan, berpakaian dan kegiatan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai butir Pancasila.
Anak zaman sekarang, yang tumbuh dengan gadget dan internet, punya cara pandang yang berbeda tentang banyak hal, termasuk tentang apa yang benar dan apa yang salah, Pancasila menjadi landasan negara kita yang sering dipikir ketinggalan zaman atau enggak cocok sama gaya hidup sekarang. Tapi, bener enggak sih? Bayangkan Pancasila itu seperti sebuah peta jalan. Kalau kita mau pergi ke suatu tempat, kita butuh peta kan? Nah, Pancasila itu peta jalan buat negara kita, Indonesia. Isinya adalah aturan main yang baik agar kita semua bisa hidup rukun, damai, dan saling menghargai.
ADVERTISEMENT
Upaya Apa Yang Dilakukan Dalam Pembentukan Karakter Generasi Milenial?
Pembentukan karakter generasi milenial menjadi sangat penting dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu:
1. Pendidikan Karakter sejak Dini
Memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam mata pelajaran secara terintegrasi, tidak hanya sebagai mata pelajaran tersendiri. Selain itu mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, proyek sosial, sehingga siswa diajak untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila secara langsung. Guru juga menjadi contoh teladan di sekolah dalam berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Lingkungan Keluarga yang Kondusif
Orang tua menjadi contoh langsung bagi anak dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua harus menciptakan suasana keluarga yang terbuka untuk berdiskusi dan berbagi nilai-nilai. Serta mengajarkan anak untuk beribadah sesuai agama masing-masing dan menghormati agama lain.
ADVERTISEMENT
3. Pemanfaatan Teknologi dengan Bijak
Mengajarkan generasi muda untuk menyaring berbagai informasi yang ada di dunia maya dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan membangun relasi yang baik. Memberikan batasan waktu penggunaan gadget agar tidak mengganggu aktivitas belajar dan bersosialisasi.
Kesimpulan
Nilai Pancasila, sebagai fondasi negara Indonesia, tetap relevan di era milenial. Generasi muda, yang tumbuh di tengah arus globalisasi dan teknologi, perlu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter sejak dini, lingkungan keluarga yang kondusif, dan pemanfaatan teknologi secara bijak merupakan upaya penting dalam membentuk generasi milenial yang berkarakter. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi pedoman hidup yang nyata dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Melani Alisya Putri, Mahasiswa Sarjana, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pamulang, 2024