4 Larangan Ibu Hamil Menurut Islam yang Harus Dihindari

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock.com

Selama kehamilan, ada beberapa hal yang perlu Mama lakukan serta hindari. Bagi Mama yang beragama Islam, Mama diwajibkan untuk menghindari beberapa larangan ibu hamil menurut Islam.

Larangan ibu hamil menurut Islam ditujukan agar Mama tidak menyalahi syariat dan hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT. Beberapa di antaranya juga bertujuan untuk menjaga kesehatan Mama dan bayi yang Mama kandung.

Selain itu, menghindari larangan-larangan saat hamil juga membantu Mama untuk memperoleh berkah dari Allah SWT. Lantas, apa saja larangan ibu hamil menurut Islam?

Yuk cari tahu berbagai jenis larangan ibu hamil menurut Islam dan landasan hukumnya di bawah ini!

Larangan Ibu Hamil Menurut Islam

Selama kehamilan, Mama perlu menghindari berbagai larangan ibu hamil menurut Islam. Foto: Pexels.com

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut larangan ibu hamil menurut Islam yang perlu Mama hindari.

1. Menggugurkan Kandungan dengan Sengaja Tanpa Udzur

Dikutip dari Kementerian Agama RI, membunuh janin yang ada dalam kandungan tentunya adalah dosa besar, Ma. Hukum dari aborsi pun adalah haram.

Dalam surah Al-Isra ayat 33 telah menyebutkan bahwa membunuh seseorang adalah hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Adapun bunyi dari ayat tersebut ialah:

وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ

Aborsi bisa dilakukan atau diperbolehkan apabila wanita yang tengah mengandung memiliki udzur atau halangan yang tidak memungkinkan dirinya untuk hamil, sehingga pilihan terbaiknya adalah menggugurkan kandungannya.

2.Meminta Doa kepada Apapun Selain Allah

Setiap Mama yang sedang hamil tentunya menginginkan yang terbaik untuk anak. Mama mungkin akan berdoa setiap saat untuk menjaga kesehatan Mama dan anak serta untuk memperlancar persalinan.

Namun, Mama hanya boleh memanjatkan doa tersebut kepada Allah SWT. Jika melakukan penyembahan atau memberikan sesajen pada arca, berhala, matahari, gunung, pohon keramat agar diperlancar persalinan, ini dapat mendekati kata syirik.

Dikutip dari NU Online, syirik atau menduakan Tuhan adalah perbuatan dosa besar. Hal ini telah disebutkan dalam firman Allah SWT:

إِنَّ ٱللهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا

3. Mengonsumsi Makanan Haram

Salah satu larangan ibu hamil menurut Islam aalah mengonsumsi makanan haram guna menjaga keberkahan untuk anak nantinya. Foto: Pexels.com

Makan makanan haram tentunya tidak diperbolehkan oleh siapapun, termasuk bagi Mama yang sedang hamil. Hal ini telah dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 168 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا

Memperbanyak konsumsi makanan bergizi tentunya sangat boleh dilakukan oleh Mama. Namun, pastikan Mama mengonsumsi makanan yang halal agar mendapat berkah ya.

Konsumsi makanan yang haram akan berdampak juga pada anak Mama nantinya. Doanya tidak akan mudah dikabulkan, hidupnya tidak diberkahi, serta merusak akhlaknya nantinya.

4. Meninggalkan Perintah Allah SWT dan Melakukan Larangannya

Dalam Al-Qur'an, umat Islam telah diperingatkan untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka, sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Dari ayat di atas, Allah SWT menerangkan bahwa setiap umat Islam perlu mengerjakan setiap apa yang diperintahkan.

Mama tetap harus melaksanakan kewajiban Mama sebagai umat Muslim dengan melaksanakan salat, mengamalkan ibadah puasa (jika sanggup), dan menunaikan zakat. Hindari pula perbuatan-perbuatan tercela lainnya, seperti mencuri, bergunjing, hingga berzina.

Itulah berbagai larangan yang perlu dihinadri oleh ibu hamil menurut Islam. Dengan menghindari larangan ibu hamil menurut Islam, Mama bisa memperoleh keberkahan serta senantiasa diberikan keselamatan selama mengandung anak Mama.

(SAI)