Apa Itu Keracunan Kehamilan? Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

Konten dari Pengguna
23 Januari 2023 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keracunan kehamilan adalah istilah lain dari kondisi preeklamsia. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Keracunan kehamilan adalah istilah lain dari kondisi preeklamsia. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Sebagian Mama mungkin pernah mendengar istilah keracunan kehamilan sebelumnya. Namun, mungkin istilah ini belum banyak dipahami. Lantas, apa itu keracunan kehamilan?
ADVERTISEMENT
Keracunan kehamilan adalah penyebutan lain dari kondisi preeklamsia. Preeklamsia sendiri merupakan komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan. Kondisi ini termasuk kondisi yang membahayakan loh, Ma.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu keracunan kehamilan, penyebab, dan cara menanganinya, simak ulasan di bawah ini ya, Ma.

Pengertian Keracunan Kehamilan

Apa itu keracunan kehamilan? Keracunan kehamilan adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki tekanan darah yang tinggi dan disertai dengan urine yang berprotein. Foto: Pexels.com
Keracunan kehamilan atau preeklamsia adalah salah satu bentuk komplikasi dari kehamilan. Mengutip dari Mayo Clinic, kondisi ini ditandai dengan tingginya tekanan darah ibu hamil, kadar protein yang tinggi dalam urine, serta tanda-tanda kerusakan organ lainnya.
Kondisi ini biasanya bisa menyerang ibu hamil pada usia kehamilan 20 minggu. Ketika mengalami kondisi ini, ibu hamil akan mengalami beberapa gejala, seperti:
ADVERTISEMENT

Penyebab Keracunan Kehamilan

Mengutip Healthline, penyebab keracunan kehamilan belum diidentifikasi secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor yang berpotensi dalam menyebabkan kondisi tersebut.
Faktor-faktornya adalah faktor genetik, gangguan perkembangan pembuluh darah, dan gangguan autoimun. Faktor yang paling dipercaya menyebabkan keracunan kehamilan adalah gangguan pada pembuluh darah.
Di awal kehamilan, tubuh ibu hamil akan berkembang dan mengalami perubahan, termasuk pada pembuluh darah yang melebar untuk memasok oksigen dan nutrisi ke plasenta.
Pada ibu hamil yang mengalami preeklamsia, pembuluh darah ini tidak berkembang sebagaimana mestinya. Hal ini meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil.
Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Cara Menangani Keracunan Kehamilan

Ilustrasi cara menangani keracunan kehamilan. Foto: Pexels.com
Keracunan kehamilan adalah kondisi yang perlu segera ditangani, Ma. Pasalnya, kondisi ini bisa berisiko dan membahayakan kesehatan janin. Penanganan yang diberikan biasanya tergantung tingkat keparahan dari kondisi yang dimiliki.
Pada kondisi yang ringan, keracunan kehamilan biasanya ditangani dengan menerapkan gaya hidup yang sehat yang disertai dengan pemantauan tekanan darah dan gejala lainnya.
Pada kasus yang berat, keracunan kehamilan akan ditangani dengan pemberian obat-obat tertentu, seperti obat antihipertensi, obat antikonvulsan, dan kortikosteroid.
Dokter juga mungkin akan menyarankan dilakukannya persalinan jika usia kehamilan lebih dari 37 minggu. Pada usia kurang dari 27 minggu, dokter bisa saja merekomendasikan hal ini, tetapi hal tersebut tergantung pada tingkat keparahan komplikasi dan kesehatan janin.
ADVERTISEMENT
Jika persalinan dijalankan untuk mengatasi keracunan kehamilan, dokter tetap akan memantau keadaan ibu hamil pascamelahirkan.
Ibu hamil dengan kondisi ini akan diberikan penanganan tertentu untuk menangani tanda-tanda preeklamsia postpartum, seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, sakit perut, hingga mual dan muntah.
(SAI)