Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Saja Perbedaan Perut Kista dan Hamil?
20 Oktober 2022 8:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh wanita adalah kista. Makanya, penting bagi kamu mengetahui perbedaan perut kista dan hamil.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, kista merupakan benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, nanah, udara, maupun zat padat lainnya seperti rambut. Kista ini dapat tumbuh di bagian tubuh dan biasanya tidak bersifat berbahaya.
Akan tetapi, pada keadaan tertentu, kista juga bisa menyerang organ dalam tubuh, seperti di dalam ovarium. Setiap wanita, sebenarnya bisa saja memiliki potensi mengalami kista di dalam ovarium.
Umumnya kista yang berada dalam ovarium berisi cairan kental dan berbentuk seperti anggur. Kista dalam rahim yang semakin membesar nantinya bisa berbahaya serta menekan organ, pecah, serta menginfeksi daerah dalam tubuh lainnya.
Ketika kista makin membesar, masih banyak yang mengira bahwa itu merupakan sebuah tanda kehamilan. Sebab, kondisi perut juga jadi makin membesar. Padahal itu merupakan kista yang semakin berkembang dan bukan merupakan janin.
ADVERTISEMENT
Biar tidak bingung lagi, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan perut kista dan hamil. Apa sajakah? Simak rangkumannya di sini!
Perbedaan Perut Kista dan Hamil
1. Adanya Pembesaran Perut
Memang, salah satu tanda kehamilan adalah kondisi perut yang semakin membesar. Mengutip laman Kids Health, biasanya perut kehamilan ibu mulai akan terlihat di saat memasuki usia 4 bulan. Seseorang yang sedang hamil, terlebih ketika memasuki usia 4 bulan tentunya sudah mulai bisa merasakan pergerakan janin.
Nah, kamu perlu curiga ketika perut kondisinya semakin membesar, tapi tidak ada pergerakan janin sama sekali. Bisa jadi ini merupakan indikasi ukuran kista yang semakin membesar.
2. Siklus Menstruasi Tidak Lancar
Ketika seseorang mengalami kehamilan, tentu saja dia akan berhenti mengalami periode menstruasi hingga akhirnya melahirkan bayi. Hal ini berbeda dengan kondisi seseorang yang mengalami kista dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang terkena kista, bisa saja tetap mengalami menstruasi, tapi haidnya ini tidak lancar. Seperti mengalami pendarahan yang lebih banyak dibandingkan darah menstruasi pada umumnya.
3. Mengalami Kram Perut
Kram perut merupakan tanda kehamilan yang umum dialami wanita hamil. Kram perut ini disebabkan oleh lonjakan hormon kehamilan.
Akan tetapi, umumnya keluhan kram perut ini bakalan berkurang atau menghilang sama sekali seiring berjalannya usia kehamilan.
Sementara itu, tanda adanya kista juga sering diiringi dengan kram perut. Namun kram perut yang terjadi ini terasa lebih nyeri dan intens. Pada penderita kista ovarium, umumnya kram perut terjadi di bagian perut bawah hingga panggul.
4. Sakit saat Berhubungan Intim
Sesungguhnya, bercinta pada saat hamil masih bisa saja dilakukan, asalkan memerhatikan berbagai hal. Termasuk posisi berhubungan seksual yang aman bagi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Kamu perlu curiga ketika mengalami rasa sakit yang luar biasa ketika berhubungan intim. Hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa adanya kista di dalam rahim.
Selain beberapa gejala tersebut, kamu juga bisa memerhatikan tanda kista lainnya seperti kaku atau kesemutan di bagian yang mengalami kista, demam, benjolan pada kista mulai makin membesar, serta yang lainnya. Supaya kamu bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Itu dia penjelasan mengenai perbedaan perut kista dan hamil. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya!
(AN)
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.