Bolehkah Suntik KB saat Haid? Ini Penjelasannya

Ilustrasi suntik KB. Foto: Pexels.com

Bolehkah suntik KB saat haid? Pertanyaan ini mungkin sering terbesit di benak Mama ketika ingin mendapatkan suntik KB, tetapi sedang dalam menstruasi.

Suntik KB adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestogen atau progestin. Hormon ini merupakan hormon buatan yang menyerupai hormon alami wanita, yakni progesteron yang bisa menghentikan terjadinya ovulasi pada siklus menstruasi.

Maka dari itu, Mama mungkin bertanya-tanya bolehkah suntik KB saat haid? Yuk cari tahu jawabannya pada penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Suntik KB?

Suntik KB adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestogen atau progestin. Foto: Pexels.com

Sebelum mengetahui bolehkah Mama mendapatkan suntik KB saat haid, Mama perlu memahami dulu apa yang dimaksud dengan suntik KB.

Mengutip dari Healthline, suntik KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang berguna untuk menunda atau mencegah terjadinya kehamilan.

Dengan memanfaatkan hormon progestin atau hormon buatan, metode ini mampu mencegah kehamilan dengan tiga cara. Cara pertama, hormon buatan ini dapat mencegah ovarium untuk melepaskan sel telur selama ovulasi, sehingga dapat mencegah terjadinya pembuahan.

Cara kedua, hormon progestin mampu meningkatkan produksi lendir pada leher rahim atau serviks. Penumpukan lendir bisa mencegah sperma masuk ke rahim.

Cara terakhir, hormon progestin bisa mengurangi pembentukan endometrium, yakni jaringan yang berfungsi untuk melapisi rahim.

Jika tubuh melepaskan sel telur pada periode ovulasi, sel sperma dapat membuahinya, akan tetapi sel telur yang telah dibuahi akan kesulitan menempel pada endometrium.

Suntik KB dinilai efektif dalam mencegah kehamilan selama tiga bulan. Adapun tingkat keefektivitasannya adalah 99,3-100 persen.

Bolehkah Suntik KB saat Haid?

Bolehkah suntik KB saat hamil? Jawabannya boleh jika kondisi tubuh memadai. Foto: Pexels.com

Pada dasarnya, pemberian suntik KB dapat dilakukan kapan saja, bahkan pada siklus menstruasi, Ma. Ini tergantung dengan jadwal rutinitas KB dan kondisi kesehatan Mama.

Beberapa ahli memperbolehkan, bahkan menganjurkan untuk melakukan suntik KB saat haid. Sebab, haid merupakan tanda Mama sedang tidak hamil. Penyuntikan KB di saat hamil akan membahayakan janin yang sedang ada dalam kandungan.

Namun, perlu diingat bahwa terdapat beberapa efek samping dari suntik KB, seperti:

Jika Mama ingin menghindari efek samping di atas yang dapat memperparah gejala haid, Mama bisa menunda pemberian suntik KB hingga haid selesai. Namun, jangan sampai lupa suntik KB lagi atau lama menundanya karena hal ini bisa saja menimbulkan kehamilan yang tidak direncanakan.

Mama bisa mendapatkan suntik KB 5 hari setelah haid. Suntikan ini akan membantu Mama menunda terjadinya kehamilan.

Jika Mama memperoleh suntik KB agak lama dari waktu menstruasi terakhir, Mama perlu menggunakan kontrasepsi tambahan, seperti kondom,

(SAI)