Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Konten dari Pengguna
2 Januari 2023 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telat datang bulan umumnya menjadi tanda kehamilan yang akan disadari pertama kali. Rutin menghitung siklus haid setiap bulan penting dilakukan untuk memudahkan kamu jika mengalami keterlambatan dalam menstruasi.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua perempuan yang mengalami telat menstruasi itu hamil ya, Ma. Bisa jadi, telat menstruasi terjadi karena siklus yang tak teratur atau adanya masalah kesehatan lainnya. Cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil sendiri dapat diketahui melalui siklus haid.
Siklus haid setiap perempuan pastinya tidak sama, ada yang teratur setiap 28 hari. Tapi ada yang siklusnya lebih cepat atau lebih lambat, yaitu sekitar 21 – 35 hari.
Sementara, menstruasi yang normal umumnya berlangsung selama 3-5 hari. Namun, perlu diingat bahwa ini juga bisa berbeda-beda setiap perempuan.
Tak semua perempuan memiliki siklus haid yang teratur. Beberapa kondisi bisa mempengaruhi pola menstruasi, seperti pola makan dan stress.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil? Berikut penjelasannya seperti yang dihimpun dari berbagai sumber.

Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Ilustrasi Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil. Foto: Pexels
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk mengetahui cara menghitung telah haid dan dikatakan hamil melalui siklus haidnya. Haid dapat dikatakan terlambat apabila telah melewati 35 hari sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).
Misalnya, hari pertama haid terakhir Mama jatuh pada tanggal 21 Desember, maka bila 26 Januari haid belum juga terjadi, dapat dikatakan terlambat haid. Jika, kamu telat haid dan aktif berhubungan seksual, bisa melakukan tes kehamilan secara mandiri dengan testpack.
Namun, jika siklus haid ternyata tidak beraturan, kamu bisa langsung melakukan tes kehamilan setelah 5 hari tidak mengalami haid dari siklus terpanjang. Sebagai gambaran, jika pada hari ke-40 haid belum kunjung datang, bisa mulai melakukan tes kehamilan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, mengutip NHS, haid yang terlambat atau tidak terjadi sama sekali bisa akibat dari stress berlebih, olahraga yang tidak teratur, kondisi medis tertentu, dan diet yang sedang dilakukan. Jadi, terlambat datang bulan belum tentu menjadi pertanda kehamilan.

Gejala Hamil Lainnya

Ilustrasi Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil. Foto: Pexels
Telat datang bulan, umumnya selalu identik dengan kehamilan. Meski demikian, tanda hamil tak hanya diberikan dari sinyal berhentinya haid.
Biasanya, ada serangkaian gejala lain yang umum menjadi tanda kehamilan, sebagai berikut ini.

1. Pendarahan ringan atau bercak

Bercak atau disebut juga pendarahan implantasi terjadi saat sel telur yang dibuahi atau embrio menempel pada lapisan dinding rahim. Pendarahan ini bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan.
Pendarahan implantasi umumnya terjadi sekitar 6-12 hari setelah pembuahan, namun beberapa perempuan mengalami bercak selama 12 minggu pertama kehamilan.
ADVERTISEMENT

2. Perut kram

Selama kehamilan, rahim kamu akan membesar dan membuat perut menjadi kram. Gejala ini mirip dengan nyeri haid yang dirasakan saat menstruasi.
Akan tetapi, bila haid tak kunjung datang, maka kamu patut curiga ini merupakan tanda kehamilan dan sebaiknya melakukan tes kehamilan.

3. Payudara bengkak atau nyeri

Gejala kehamilan yang paling sering dirasakan adalah pembengkakan atau nyeri yang dirasakan di payudara. Perubahan pada payudara dapat dimulai satu hingga dua minggu setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, perubahan hormonal akan membuat payudara Mama menjadi sakit dan sensitif saat disentuh. Kamu mungkin akan merasa tidak nyaman, namun hal tersebut bisa berkurang setelah tubuh mulai beradaptasi dengan perubahan hormon.

4. Merasa lelah

Saat hamil, mengalami banyak perubahan hormonal, termasuk peningkatan produksi hormon progesteron yang dapat menyebabkan Mama merasa lelah dan mengantuk.
ADVERTISEMENT

5. Mual dan Muntah

Mual atau morning sickness dapat terjadi kapan saja, siang atau malam, dan biasanya dimulai satu hingga dua bulan masa kehamilan. Setiap perempuan pasti memiliki tanda yang berbeda-beda, ada yang mual, namun ada pula yang tidak merasakan mual sama sekali. Mual ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh Mama.
(ANS)